Sabtu, 26 Februari 2011

HIMusiklopedia 2007

IIIHIMusiklopedia2007

Fenomena
Bila selama ini ada semacam “pertarungan” antara sisi komersial dari major label dengan segi idealis dari indie label, justru di tahun 2007 ini ada satu jenis aliran yg menggedor imej kemapanan musik pop menurut rata2 standar music director stasiun radio2 berpengaruh. Kangen Band boleh dianggap sebagai pendobrak hal “tabu” seperti itu dimana segmen pecinta musik yang disasar justru dari kalangan kelas C dan D ( istilah lembaga survey untuk mengkategorikan kelas masyarakat menengah kebawah, harap dikoreksi kalau saya salah pengertian ).
Meski caci-maki dari beberapa insan musik yang sudah mapan menerpa mereka, tokh justru seakan memberi jalan bagi lagu2 sejenis untuk tampil kemuka. Jadi, mengalirlah beberapa musisi pendatang baru yang ikutan merangsek pasar pendengar seperti ini, diantaranya : Repvblik, ST12, Lobow, Jenderal, T2, Vagetoz, sampai tentunya Matta Band yg lagunya “Ketahuan” kerap diplesetkan menjadi bahan humor plesetan. Btw, semoga lain kali Melly Goeslaw tidak membuat blunder lagi seperti saat membentuk BBB, ok ?!


Duet & duel
Dalam satu kesempatan mereka dalam posisi duet dan duel karena dianggap berkompetisi dalam satu aliran musik atau asal-usul yang tak jauh berbeda. Sebagai contoh : Dewa19 vs Andra & the backbone, penulis rasa untuk tahun ini pamor Dewa19 kurang bersinar ketimbang Andra yg lebih fresh. Ratu vs Dewi-dewi, grup bentukan Maia Ahmad ini masih belum mampu dikerjar popularitasnya oleh trio bentukan sang suami. Kotak vs Kapten, 2 jebolan acara realityshow DreamBand tampaknya belum juga menemukan resep yang pas untuk bertarung lebih a lot dalam blantika musik Indonesia.
Sherina vs Gita Gutawa, tampaknya cap penyanyi lagu2 anak masih belum lepas dari pencitraan Sherina meski secara lagu sudah menunjukkan ada perubahan segmentasi pecinta musik yang dituju, sedangkan vocal Gita Gutawa memang lagi unik-uniknya. Intan Nuraini vs Sharul Gunawan, kaget juga waktu kedua orang yang pernah pacaran lama ini mengeluarkan album dengan selisih waktu yang tidak berjauhan. Dewi Sandra vs Glenn Fredly, meski kedua sudah menjadi pasangan suami istri namun tokh gaya musik mereka diusahakan berbeda : Dewi Sandra mengarah ke pop R&B, sedangkan Glenn Fredly lebih ke arah pop jazzy. Rini Idol vs Mytha Mamamia, meski menjadi juara di dalam ajang kontes nyanyi yang berbeda tetapi rilis single jagoan mereka tergolong berdekatan lho.
Last but not least : Peterpan vs The Titans, kita tunggu kolaborasi manggung konser bareng mereka yach ! Wah, jadi teringat waktu public musik menanti kolaborasi Slank vs BIP, he he…

Couple
Bukan karena tidak merasa pede, lalu sebuah lagu dinyanyikan berdua. Umumnya tentu saja berisi vokal pria dan wanita yg bersahutan. Beberapa contoh yg muncul tahun ini : Melly Goeslaw ft. Andhika Pratama ( Butterfly ), Ari Lasso ft. Bunga Citra Lestari ( Aku dan dirimu ), J-rocks ft. Prisa ( Kau curi lagi ), Buktikan ( Dewi Sandra ft. Rayen Pasto ), Hey ( Ipang ft. Sheila ), Dirly & Ghea ( Kemenangan hati, dari album Yovie Widiyanto ).
Namun dalam kasus lain ada juga proses kolaborasi dimana ada 2 tokoh namun hanya 1 musisi yang suaranya dikedepankan semisal : Munajat cinta ( The Rock ft. Ahmad Dhani ), Kau buatku menangis ( Khrisna new spectrum ft. Dudi The Nuno ), dan Pergi ( Andezzz ft. Amandia ).


Soundtrack
Diantara keroyokan film2 bertema horor misteri, ada juga film2 nasional yang berformat drama yang bukan bergaya sinetron tentunya. Dan hebatnya lagi, setiap rilis filmnya pasti didahului dengan soundtracknya dulu diperdengarkan ke berbagai stasiun radio seperti : Badai pasti berlalu ( Ari Lasso ), Nagabonar jadi dua ( PADI ), Love is cinta ( Acha & Irwansyah ), Bukan bintang biasa ( BBB ), Coklat Stroberi ( Ungu ), Tiga hari untuk selamanya ( Float ), Untukmu selamanya ( Ada band ), Pandangan pertama ( Slank ft. Nirina ), Butterfly ( Melly Goeslaw ft. Andhika Pratama ), dan Medley – batas impian lelaki ( Ten2five ). Boleh dibilang mungkin Melly Goeslaw ini tergolong spesialis pembuat soundtrack, apa kabar grup Potret-nya ?
Sedangkan untuk soundtrack sinetron sich jangan ditanya, bejibun… kadang nggak perlu nyambung dengan tema ceritanya seperti apa. Agak nge-“klik” pas saat disebutkan nomor NSP atau RBT-nya pas lagu temanya dinyanyikan via layar kaca.



Go internasional (?)
Berapa banyak lagu Indonesia yang muncul di tahun 2007 ini yang anda dengar diantaranya kerap menggunakan judul lagu maupun album berbahasa Inggris ? Sekedar mengambil contoh saja untuk lagu :  Let’s dance together ( Melly Goeslaw ft. BBB ), Baby doll ( Utopia ), Heaven ( Maliq & d’essentials ), I love you ( Dewi Sandra ), I’m sorry goodbye ( Krisdayanti ), Happy Sunday ( Glenn Fredly ), I need you  ( Pasto ), Sexy ( Lusy Rahmawati ), Tonight ( Dimi ), dan Butterfly ( Melly Goeslaw ft. Andhika Pratama ).
Sedangkan untuk judul album, beberapa contoh diantaranya : Free your mind ( Maliq & d’essentials ), Star ( Dewi Sandra ), Mindnsoul ( Melly Goeslaw ), If loving you is wrong I don’t want to be right ( The Fly ), Cinemastory ( ADA Band ), Don’t make me sad ( Letto ), Top Up ( Nidji ), dan Unbreakable ( Shanty ). Kalau untuk alasan go internasional mungkin terlalu klise, tapi sepanjang terdengarnya enak sich nggak terlalu masalah. Lha wong Ten2five saja sudah melangkah lebih jauh lagi, membuat sebuah lagu berlirik bahasa Jepang.
Hal yang cukup unik yang penulis dapat dari kesan beberapa musisi Indonesia yang melakukan promo album di Malaysia, ternyata banyak lagu hasil karya anak bangsa kita yang justru merajai airplay banyak stasiun radio disana. Bahkan untuk program tanggalagunya pun rata2 didominasi tembang2 Indonesia. Hhhmmm… mungkin tahun depan sudah saatnya ada jaringan radio Jakarta yang berekspansi membuka cabang di negeri jiran sana, mungkin dari grupnya Prambors, i-radio, atau OZ ?


Side project
Selain ribut2 kisah “infotainment” antara Ahmad Dhani dan Maia, boleh dibilang dari pentolan grupband Dewa 19 ini begitu banyak melahirkan “anak cabang” musisi baru. Maia Ahmad kini tampaknya lagi sibuk hunting untuk personel Ratu, setelah pisah dengan Mulan. Ahmad Dhani bikin proyek Dewi-dewi dan The Rock. Sementara Once merilis album solonya dengan judul lagu andalannya yang belum ada judul resminya. Mungkin yang agak menjanjikan untuk prospek selanjutnya adalah Andra & the backbone, proyek solonya Andra Ramadhan, gitarisnya Dewa19. Jangan salah, pentolan grupband lainnya juga punya proyek “sampingan” seperti Eross Sheila on 7 yang menangani Jagostu, Piyu Padi berperanserta dalam kemunculan Drive, dan Yovie “Kahitna” Widiyanto turut mengangkat Andity.
Ditengah keprihatinan akan merajalelanya pembajakan kaset dan cd musisi lokal di blantika industri musik nasional yang mengakibatkan sulitnya musisi kita meraih penghargaan multi plantinum untuk penjualan ratusan ribu bahkan sampai menembus jutaan copy rekaman, tampaknya bisnios RBT dan tur konser menjadi pemasukan lain yang lebih menjanjikan. Juga mulai terlihat cara2 baru dalam mendistribusikan hasil karya para penyanyi ini bukan dengan memajangnya di toko musik, namun menjualnya secara online, berkampanye di situs2 internasional, sampai memberikannya secara gratis via dengan perantaraan media massa.

Recycle & repackage
Disamping rilis lagu2 baru, beberapa musisi turut menyertakan lagu lama yang pernah populer di era 80-90an untuk dibawakan ulang dalam versi yang diupayakan sesuai cita rasa pendengar musik sekarang. Berikut beberapa contohnya : Kugadaikan cintaku ( Glenn Fredly - Gombloh  ), Badai pasti berlalu ( Ari Lasso – Chrisye / Berlian Hutahuruk ), Mungkinkah terjadi ( Grogie – Trie Utami & Utha Likumahuwa ), Risau ( Melly – Atiek CB ), Maafkan ( Yuni Shara – Atiek CB ), Kembalilah kasih ( GIGI – Anggun C Sasmi ), Selamanya cinta ( D’cinnamons – Yana Julio ), Kompor meleduk ( Agriculture – Benyamins S ), dan Sinaran ( Andezz – Sheila Majid ). Sedangkan Anggun merilis ulang lagu2 hitsnya dulu dengan aransemen baru, meski penulis sich lebih prefer dengan aransemen, nilai nostalgianya itu loch.
Menyambut JavaJazz2007 lalu, di saat Maliq & d’eesentials sekalian mempromosikan album baru, Parkdrive lebih memilih untuk membuat album re-package dulu.  Dewa19 pun me-repackage album “Republik cinta” menjadi “Kerajaan cinta”. Sementara Yovie Widiyanto lebih memilih mengkompilasi lagu2 ciptaannya dengan tajuk “the heritage of Yovie”.


TV music shows
Setelah MTV ditaruh di jam subuh oleh GlobalTV, praktis penulis tidak begitu paham perkembangan videoklip musisi Indonesia itu kini seperti apa. Mau nonton via YouTube, yach mau gimana wong koneksi internetnya saja leletnya minta ampun. Sedangkan kebanyakan tv 2 swasta kita jarang sekali memunculkan klip lagu sebagai jeda sebelum alih ke program lain.
By Request SCTV yang tadinya ditaruh pada jam ideal, justru terdesak lebih malam lagi karena tergeser oleh sinetron yg ditayangkan tambah malam saja. TransTV sesekali menampilkan program “Eksklusif”-nya, mirip dengan format “Satu jam bersama” punya Indosiar.
Indonesian Idol lalu mendapat saingan baru, bukan sekuel AFI tapi ditarungkan dengan konsep baru : Mamamia, yang kemudian di akhir tahun ini memiliki program turunannya : SuperMama Selebshow. Sistem penjurian via sms sebanyak-banyaknya dipertandingkan dengan system juri vote-lock.



1 komentar:

  1. bener2 luar biasa catatan yang tersusun rapi ini..bagaikan membaca novel yang sangat sayang untuk dilewatnya satu kata saja.....dokumentasi yang asyik dan luar biasa...SALUT

    BalasHapus