Sabtu, 30 Juli 2011

HIMstage : Selagi ku mampu ( Alexa )

Jakarta, 30 Juni 2011, 

Lagi! Sebuah band papan atas dalam scene musik lokal pecah kongsi di tengah popularitas yang ditorehkannya saat ini. Adalah gitaris ALEXA, yang akhirnya memilih mengundurkan diri dari hiruk pikuknya industri musik dalam negeri. Setelah menjalin hubungan istimewa bersama ALEXA selama kurang lebih 4 tahun, tepat pada diterbitkannya rilis ini, atau per 1 Juli, Rizky akhirnya resmi melepaskan ikatannya dari band yang membesarkan namanya tersebut. 


Menurut cowok tampan berambut gondrong ini, alasan dirinya hengkang dari ALEXA nggak lain dikarenakan hasrat untuk melanjutkan studinya semakin hari semakin menggunung. Alhasil, keputusan pasti harus diambil. Sekarang atau perlu menunda lagi.  “Ya, memang hasrat ingin menjadi fisikawan itu semakin hari semakin menjadi. Dan gue harus memutuskan, apakah harus gue penuhin hasrat itu sekarang atau nggak. Karena keinginan itu semakin kuat, keputusan realistis pun perlu gue ambil. Akhirnya pilihan itu jatuh pada kelanjutan studi gue,” paparnya santai.

Hasrat yang dimaksud nggak lain melanjutkan studinya di University of Sydney, Australia. Rizky berencana mengambil gelar Master disana. “Menjadi fisikawan bisa dibilang adalah mimpi gue. Kalo pun nggak, gue ingin ilmu yang pernah gue pelajari bisa diaplikasikan. Yah, bisa jadi gue bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang science mungkin. Itu sebabnya gue kembali ke almamater gue dulu itu, untuk memenuhi hasrat tersebut,” kata mahasiswa jebolan University of Sydney tahun 2005. 

Keinginan tersebut bukan datang dari langit secara tiba-tiba. Tapi hasrat itu sudah lebih dari setahun silam muncul. Namun, cowok yang akrab disapa Kirong ini nggak mau mengambil tindakan terburu-buru. Dirinya ingin saat waktunya tiba, segala urusannya bersama ALEXA selesai tanpa harus meninggalkan PR yang merepotkan.

“Sebelumnya, gue udah mengutarakan keinginan ini kepada semua pihak yang terkait. Baik itu ALEXA as a family maupun manajemen sebagai rumah gue kedua serta label. Dengan adanya keputusan ini, secara pekerjaan mungkin terputus, Tapi secara keluarga, kita akan terus berhubungan. Gue berharap kepada anak-anak untuk terus berkarya secara jujur dan terus menyenangkan Alexis (sebutan fans ALEXA),” tuturnya.      

Meski keputusan ini udah dipersiapkan, ALEXA tetap merasakan kesedihan yang cukup mendalam mendengarnya. “Lumayan shock juga saat dia akhirnya membulatkan niatnya untuk keluar dari ALEXA. Tapi kalo melihat nature-nya dia, kami nggak heran. Itu memang impian dia. Yang paling berat mungkin karena di ALEXA, kami semua seperti keluarga. Rasanya seperti ada yang hilang aja. Namun demi yang terbaik, kita ikhlas,” terang juru bicara ALEXA sekaligus penggebuk drum, Fajar.

Dengan hengkangnya Rizky, berarti ALEXA akan diperkuat oleh 
Aqi (vokal), Satrio(gitar/vokal), JMono (bas/vokal) dan Fajar (drum). Posisi lowong ini sementara waktu akan digantikan oleh additional player dan gak menutup kemungkinan ada kalo akhirnya ada orang baru. 

 

Selain ceremony perpisahan spesial saat manggung di acara Dahsyat RCTI pada tanggal 30 Juni 2011, nomor anyar berjudul Selagi Ku Mampu akhirnya mengiringi “kepergian” Rizky dari ALEXA. “Lagu ini pas banget buat dia. Selagi Ku Mampu untuk mengejar cita-cita, lakukan yang terbaik. Buat Rizky, dia harus meraih cita-citanya. Dan kita disini akan terus berkarya secara jujur,” tutup Fajar.


Kutipan dari :


Kontak :
Ken Basarino a.k.a Rinno - radio promotion executive

WARNER MUSIC INDONESIA
Jl. M.I Ridwan Rais No. 10 - 18 Jakarta 10110
Phone. 021 - 3867626
Fax.     021 - 3867606 / 3867607
Cell.     085695741296

HIMstage : Cinta cinta cinta ( Voiceless & Soulastic )


Sebuah Statement Karya Ungkapan Hati Yang Tak Banyak Bertutur Dan Luapan Jiwa Single “Cinta Cinta Cinta”.

Sebuah karya berkualitas, yang dipersembahkan oleh jiwa – jiwa kreatif sekelompok anak muda, tergambar jelas dalam single “Cinta Cinta Cinta”, sebuah single milik group band pendatang baru Voiceless & Soulastic (VNS). Dalam single perdananya, mereka mempersembahkan sebuah karya ungkapan hati yang dalam selintas benak, mendobrak pakem – pakem nilai komersil yang ada saat ini.

VOICELESS & SOULASTIC (VNS) adalah ungkapan hati, bukan hanya sebuah nama band. Dengan mengambil makna “tak banyak bertutur kata dan luapan jiwa”, nama ini memang menjadi sebuah statement dari Widya “Uap” Ayu (Lead vokal),Jeremia Yordan (keyboard), Edgar Rompas (Drum), Caraka Hartawan (guitar), dan Tegar Maulana (Bass).

Terbentuk pada tanggal 12 Januari 2008, VNS mengusung pop sebagai nafas utamanya, dan soul, jazz, fusion, blues sebagai referensinya. Diawal formasinya VNS memiliki 3 vokalis, Kiana, Uap, dan juga Dio. Seperti layaknya anak muda modern, mereka banyak menggunakan media internet, seperti My Space, Facebook, dan juga Twitter sebagai media promosi mereka. Alhasil bisa dikatakan hampir semua pensi yang ada di Jakarta sudah pernah mengundang mereka menjadi pengisi acara. Seiring dengan waktu akhirnya formasi VNS pun menjadi lebih solid dengan formasi satu vokalis, Uap, dan dengan 4 personil lainnya.

10 lagu sebenarnya sudah siap mereka sajikan dalam album perdana mereka yang bertajuk YANG PERTAMA, tetapi dikarenakan masih dalam proses (target akhir Maret rilis album), dibulan Februari yang penuh cinta ini, mereka dengan sepenuh hati merilis single CINTA3 (dibaca cinta cinta cinta) cipt Uap dan Yordan. Lagu ini menuturkan sebuah permintaan maaf santun kepada sang kekasih yang ternyata tidak bisa kita balas luapan cintanya. Dengan mengambil nafas pop jazz, lagu ini tetap catchy dan juga singable. Semoga bisa dijadikan pilihan untuk industri musik indonesia, agar lebih berwarna.

Dalam tatanan musik yang berlawanan arah dengan uporia sebuah genre yang sedang mendominasi iklim musik industri saat ini, VNS hadir percaya diri mempersembahkan salah satu karya terbaiknya. Sebuah alternative pilihan yang bisa menjadi sebuah rona segar dalam keseragaman warna musik yang hampir mendekati sebuah titik jenuh. Single Cinta Cinta Cinta yang lahir dari buah fikiran tangan – tangan muda kreatif, bisa menjadi sebuah anomali yang hadir member pencerahan.


Kutipan dari :

HIMstage : Semua ada seninya ( Audiojet )


“Dalam hidup semua orang mengalami kondisi yang sangat terpuruk yang membuat kita sering menyesali hidup. Padahal dunia menjanjikan keadaan yang tanpa batas bagi setiap orang untuk mewujudkan mimpinya. Karena pada dasarnya setiap orang dilahirkan untuk menjadi sempurna dalam segala kekurangannya. Kehidupan mempunyai seninya sendiri, sehingga setiap orang harus terus berusaha meraih keinginannya, mencari jalan untuk mencapai mimpinya, mungkin jalan yang penuh liku mungkin juga hanya perubahan sederhana. Jika kita terus mencoba kesuksesan pasti bisa diraih, karena semua hal dalam kehidupan ada seninya. “

Setelah memperkenalkan single single yang di ambil dari album Perdana mereka seperti ‘Sakit Bukan Main’, ‘Separuh Hidup’ dan beberapa single yang menjadi single kebangaan para jetters Cianjur ‘Laki –laki ‘ & ‘Kecubung Cinta’, Audiojet kembali memperkenalkan single yang bertemakan tentang sebuah motivasi yang secara idealisme cenderung kepada “APRESIASI” musik indonesia yang dinilai Audiojet sekarang ini sudah sangat menurun dibandingkan dengan era era industri musik sebelumya, apakah yang terjadi sebetulnya? Apakah ada Factor factor tertentu yang menjadi aspek utama menurunnya apresiasi musik indonesia dan warna musik indonesia yang sekarang ini bisa dibilang gitu gitu aja”?

Berbeda dengan single single audiojet yang ada, single yang bertajuk “ SEMUA ADA SENINYA “merupakan sebuah pernyataan yang secara initiatif dilakukan Audiojet khusus untuk membeberkan dan menjelaskan bahwa segala sesuatu di dunia ini seharusnya memang “Ada Seninya” (secara general) apalagi Musikalitas. Seni yang didefinisikan didalam lagu ini adalah semua perungkapan yang mencakup tentang sebuah kebosanan dan stagnansi atas karya musik anak indonesia yang dinilai Audiojet selalu ingin bermain “aman” saja, tanpa berani memperkenalkan sisi atau warna musikalitas yang menjadi sebuah perbedaan dan signature baru khususnya di industri musik Indonesia tercinta kita ini.

Banyak hal yang terjadi yang menjadi patokan para pelaku musik indonesia untuk berkreasi didalam musik yang akhirnya cenderung menjadi “Copy Cat” kepada “Trend” Musik yang sedang berjalan atau music trend, kenapa tidak mencoba sesuatu yang baru? Jangan hanya ikut kepada arus musik yang ada, alhasil warna musik kita akan cenederung menjadi itu itu saja, Tutur Jerome sang Vokalis

Dirasakan sudah harus ada sebuah pergerakan yang sifatnya membuka mata, memberikan edukasi dan membuka “Chapter Baru” didalam meningkatkan ke rasa Apresiasi, keunikan, karakter, Signature, dan Warna kepada industri musik Indonesia.

Proses didalam pembuatan sebuah karya seni musik seharusnya mempunyai daya Magis tersendiri yang menjadi sebuah signature yang signifikan atas karya tersebut, daya khayal dan imaginasi atas dasar sebuah konsep pemikiran atau apa yang dirasakan oleh musisi yang terlibat dalam sebuah karya seharusnya menjadi sebuah bahasa yang berkualitas dan factual di realita, bukan semata mata lantaran karena pemintaan industri yang cenderung membuat dan menjadikan karya seni yang itu itu aja dan terkesan submissive.

Lebih jauh lagi, Audiojet menyampaikan pesan yang sangat kuat bahwa untuk meraih sukses harus berpegang teguh kepada keyakinan dan terus berusaha. Kesuksesan hanya bisa diraih dengan usaha yang sungguh sungguh seperti tercermin dalam lirik “ Semua Ada Seninya” yang sangat impresif. Pesan ini divisualisasikan sangat bagus dan tidak bertele tele didalam Video Klip “ Semua Ada Seninya” yang menggambarkan pemikiran dasar untuk meraih kesuksesan.

Single ini akan menjadi langkah pertama Audiojet untuk bisa menjadi Band yang memulai kembali perintisan karya musik dengan sebuah kualitas, warna, dan signature yang fresh dan baru di blantika musik indonesia.

Audiojet  :
Jerome – Vocal
Dendy  – Guitar
Krisna  – Guitar
Indra  – Bass
Seno – Drum


Tedi Kaizar
Marketing and Promotion
ARKA Music Indonesia | Gedung Graha Aktiva 5thFloor
Jl. HR Rasuna Said Blok X - 1 kav 3 | Jakarta 12950 | Indonesia
P : +62 21 522 1010 | F : +62 21 522 3848 |M : +62 8562 737073
Arka Music Indonesia BB PIN : 300A12CA

HIMstage : Jalan Surga-Mu ( Merpati Band )


Tahun 2011 rupanya menjadi tahun penuh keberuntungan bagi Merpati Band. Sempat vakum beberapa waktu pasca sukses single Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah,  kini band asal Ciamis itu kembali mereguk sukses berkat single Tak Rela. Sejak diluncurkan Oktober 2010 silam, lagu tersebut secara perlahan tapi pasti berhasil merebut hati pecinta musik Indonesia.

Maka Andi (vokal), Rani (vokal), Ayuz (bas), Holis (gitar) dan Boegil (drum) kini terus disibukkan dengan berbagai kegiatan promo. Band yang kini konsisten dengan konsep pop dialog itu juga memanfaatkan jejaring sosial untuk berkomunikasi lebih intens dengan penggemarnya. “Melalui channel jejaring sosial itu juga bisa kami manfaatkan untuk berpromosi. Asal kita tahu cara memanfaatkannya, akan terasa manfaatnya juga secara efektif, “ ujar Boegil yang juga berprofesi sebagai publicist itu.

Hasil dari promosi “tanpa henti” itu adalah Tak Rela yang terus merajai puncak tangga perolehan RBT di berbagai provider. Kabar angin pun berhembus bahwa single tersebut kini menembus pencapaian angka 1 juta download. Menanggapi kabar tersebut, Andi hanya bisa mengucap syukur. “Alhamdulillah, kami belum bisa berkomentar apapun soal itu. Insya Allah label akan mengumumkan secara resmi dalam waktu dekat. Yang jelas pencapaian tersebut kami anggap sebagai apresiasi dan sekaligus pembuktian bahwa Merpati Band masih ada. Kami masih terus berkarya dan berterima kasih atas apresiasi dari pecinta musik Indonesia, “ katanya panjang lebar.

Sukses single Tak Rela toh tak membuat Merpati Band terlena. Mereka tetap terus beraktifitas dan berkarya ditengah kesibukan masing-masing personilnya. Menjelang bulan Ramadhan, kini mereka menyiapkan single religi. Sesungguhnya ini bukan hal baru bagi mereka karena sebelumnya mereka juga pernah mengeluarkan single berjudul Taubat. Kali ini kembali mereka diarahkan Aria Baron yang juga membantu mereka di single Tak Rela.

“Jalan Surga-Mu adalah judul lagu yang kami tawarkan. Ini masih ada kaitannya dengan single religi terdahulu. Ada perjalanan kisahnya. Jadi setelah Taubat, kami berharap ditunjukkan jalan yang benar yaitu jalan menuju surga. Rasanya ini impian semua orang dan kami ingin menyebarkan harapan itu, “ tambah Andi. Dalam waktu dekat, Jalan Surga-Mu akan menjalani proses pembuatan video klip dan segera bisa didengarkan melalui ratusan radio se-tanah air.



HIMstage : I.Dnt.Wn.Lt.U.Go - Nvr.Lt.U.Go ( Mikki & Minni )


Demam boyband ternyata menggelitik dua personil The Titans, Andika dan Imot untuk menjadi produser. Tak cuma boyband, keduanya juga membentuk girlband. Sebetulnya ini adalah kali kedua Andika dan Imot jadi tandem sebagai produser musik karena sebelumnya mereka pernah menelurkan band bernama JiranE, sebuah band rock alternative. Tak ada yang heran ketika mereka memproduseri JiranE karena aliran musiknya yang masih sejalan dengan The Titans. Namun ada apa tiba-tiba mereka tergiur membentuk kelompok vokal?

“Berawal dari keinginan untuk membuat sesuatu yang beda. Kebetulan Imot punya stok lagu-lagu dance yang gak mungkin dibawakan bersama The Titans. Karena lagi rame boyband kita lantas kepikiran untuk buat boyband. Dan biar beda kita buat girlband sekaligus dalam satu paket,” jelas Andika.

Disela kesibukan mereka bersama The Titans, Andika dan Imot melakukan persiapan. Imot merancang musiknya sementara Andika membuka audisi. “Semuanya berlangsung cepat. Harus ekstra kerja keras karena kita juga sibuk tour dengan The Titans,” jelas Imot. Dan mereka butuh waktu beberapa bulan hingga akhirnya terbentuk dua kelompok boyband dan girlband yang dinamai, MIKKI dan MINNI. 

Boyband MIKKI dan girlband MINNI versi Andika dan Imot ini menjadi beda dan menarik karena dikonsep sebagai dua band yang terpisah tapi di format sebagai pasangan yang saling punya keterkaitan satu sama lain. Masing-masing band terdiri dari 9 cowok dan 9 cewek masil audisi. Ke 18 orang ini selain bernyanyi harus bisa nge-dance.

Konsep yang unik dan beda bukan hanya pada penyatuan dua band ini tapi juga dalam pemberian judul lagu serta penyebutan nama-nama personilnya. Judul lagunya dibuat singkatan gaul. Untuk single boyband MIKKI judul lagunya adalah “ I.Dnt.Wn.Lt.U.Go (I Don't Wanna Let You Go)” sementara untuk girlband MINNI judul singlenya “Nvr.Lt.U.Go (Never Let You Go)” 

Nama personilnya merujuk ke twitter.
MIKKI: @JOYs_MK, @MIKEs_MK, @ANDHY_MK, @ADAMs_MK, @ABEDTH_MK, @RAYENDA_MK, @RAJA_MK,
MINNI: @DEI_MN, @WINDA_MN, @ADEL_MN, @DEVYNA_MN, @DINA_MN, @SALFA_MN, @NIDIYA_MN, @SHELVY_MN, @CACHA_MN

Dua single dari MIKKI dan MINNI ini dirilis oleh Nagaswara. Sementara videoklip dua-duanya dibuat oleh Rizal Mantovani.


Andre J.O Sumual
Editor in Chief TRAX Magazine
Jl Biliton No.7A Menteng, Jakarta 10350
www.traxmagz.com
andre@traxmagz.com

Manager to:
The Titans - Antik - Jirane - Pesta - Thinkerbelle
IniOPA Music Management & Promotion
+62818186669 / +628161161874 / +622199097272 / +6281385566545

Follow: @andreOPA,
YM: iniopa
FB : Andre 'Opa' Sumual
www.kabardariopa.info