Jumat, 25 November 2011

HIMstage : It's time to party ( Speed )


Di tengah maraknya boy band yang bermunculan meramaikan khasanah musik Indonesia, SPEED hadir dengan konsep yang berbeda. “Kami ingin menampilkan sesuatu yang fresh dengan kemampuan kami yang memang berbeda. Dengan musik elektronik dan hanya ada satu main vocal, dance yang kami mainkan di sini juga alirannya berbeda; yaitu popping robotic,” tutur ketujuh personil SPEED yang terdiri dari Mikha, Jovi, Hendra, Nando, Dani, Daniel dan Rayyen ini. Oleh karena itu, SPEED tidak ingin dicap sebagai boy band, melainkan electro boyz. Dan, SPEED yang merupakan akronim dari Synchronized Pose Electro Ensemble Digital ini, merupakan electro boyz pertama di Indonesia – bahkan di seantero Asia Tenggara.

Kehadiran SPEED memang menjadi gebrakan tersendiri. Videoklip dari single pertama mereka, “It’s Time To Party” menjadi pembicaraan hangat. Bukan hanya karena disutradarai oleh director asal negeri matahari terbit, Hidetoshi Matsunaga. Namun juga karena di videoklip ini terlihat jelas betapa uniknya aliran popping robotic yang dipadu dengan koreografi keren. Sehingga pengambilan gambar yang sebenarnya berkonsep minimalis alias sederhana, menjadi terasa sangat luar biasa.

Berikut ini kami kirimkan file MP3 dari single pertama SPEED, “It’s Time To Party”. Semoga dapat diterima dengan baik oleh rekan-rekan Music Director, bisa masuk airplay di radionya dan mendapatkan tanggapan baik dari pecinta musik Indonesia.

Salam musik Indonesia!
SPEED [ Synchronized Pose Ensemble Electro Digital ]


Follow @WeAreSPEED
Dan lihat aksi mereka di http://youtu.be/UtqD16A6qL4

SPEED is under the management of Millionaires Club
Booking Contact = 08179887777 / 08179807777
Publicist = Julia Albright for Millionaires Club ( publicist@millionairesclub.cc )

2 komentar:

  1. sayangnya konsep mereka yang seharusnya menjadi satu satunya di asia tenggara tersebut meniru 100% dari world order. tentu saja mereka menjadi satu satunya yang meniru world order, karena band lain tentu tidak ingin menjadi plagiat seperti S.P.E.E.D (Synchronized Pose Ensemble Electro Digital) ini...

    BalasHapus
  2. Nirunya sama persis

    Tapi penasaran nih sama Hidetoshi matsunaga

    BalasHapus