Sabtu, 28 September 2013

HIMstage : Bila ada cinta yang lain ( Jikustik )


Undurnya Icha, sang pemetik bass selepas album Kembali Indah tak membuat Jikustik patah semangat. Pelajaran yang mereka dapat dari hengkangnya Pongki, eks vokalis mereka di tahun 2008 membawa banyak pelajaran bagi band asal Jogja yang telah eksis dari tahun 1996 ini untuk bagaimana tetap solid dalam membawa ‘kapal musik’ Jikustik, kemana pun sang nahkoda membawa. Bedanya, saat ini para personil awal:  Dadi [gitar, vokal], Adhit [keyboard], dan Carlo [dram], Brian [vokal] serta personil baru Bayu [bass] pengganti Icha, menjadi nahkoda atas musik Jikustik.
 
Bukan Jikustik namanya jika tidak sanggup menghadapi terpaan angin cobaan disana-sini. Sebagai band yang sudah 14 tahun makan asam garam di Industri musik, dari band yang hanya merilis rekaman independen sampai akhirnya mereka berada dalam lingkaran industri bersama label raksasa, sekian banyak album rekaman mereka buat, padatnya tur-tur yang pernah mereka jalani, ribuan jam-jam rekaman yang mereka habiskan di studio, membuat band ini terlatih dalam menghadapi cobaan apapun.
 
Dan ini lah hasilnya, sebuah single baru “ Bila Ada Cinta Yang Lain” tercipta di awal bulan ini sebagai bukti bahwa Jikustik masih punya taji untuk bisa eksis di industri musik.

“Bila Ada Cinta Yang Lain” ditulis oleh sang vokalis, Brian,  yang masuk menggantikan Pongki di tahun 2010. Bersama Brian, Jikustik merilis album Kembali Indah di bawah label Seven Music di tahun 2011.
 
Lagunya sendiri menyiratkan sebuah kekecewaan atas sebuah kesetiaan yang dikhianati. Dimana hubungan yang dijalin sekian lama hancur hanya karena ada cinta yang lain. Liriknya sendiri dikemas secara puitis oleh Brian, yang sadar akan tradisi lirik-lirik puitis di lagu Jikustik.
 
Musiknya dikemas dengan sangat lembut, laid-back dan megah, dengan pemakaian elemen string section yang tight yang seolah ingin mengesankan bahwa lagu ini amat sangat sinematik, berkesan lagu ini seperti sebuah soundtrack dari film tentang kisah cinta dan pengkhiatanan.
 
Kesan ini Ini sudah ada dari sejak awal; simak saja perkawinan antara denting piano, string section dan gitar akustik yang seakan membukakan kita tirai kepada drama dua manusia berlawan jenis yang saling memadu janji setia. Di tengah-tengah, harmoni melodi gitar menyuarakan konflik dan pertengkaran di antara mereka, dan terakhir, ditutup manis oleh alunan gitar akustik dan piano, membisikkan sebuah kata perpisahan. 
 
Jikustik kembali dengan kemasan sinematik dan puitis yang segar. Membuat pendengarnya kembali mengilas balik ke belakang perjalanan band asal kota Gudeg yang memang terkenal dengan lagu-lagu yang lembut dan puitis seperti “Setia” , “Saat Kau Tak Disini”, “Akhiri Ini Dengan Indah”,  dan lagu-lagu lainnya. Pemakaian gitar akustik, keyboards, dan piano menjadi unsur utama dari musik Jikustik yang dibangun atas dasar kesederhanaan dan keintiman. 
 
Mudah-mudahan “Bila Ada Cinta Yang Lain” bisa menghidupkan kenangan atau memori para Jikustikan [fans Jikustik] akan lagu-lagu lembut Jikustik. Lebih jauh lagi, semoga single terbaru ini juga bisa dinikmati oleh seluruh penikmat musik di seluruh tanah air.

Follow : @jikustik
 
 
Kontak :
Wahyu Nugroho a.k.a. wahyuacum
music publicist, music writer 
08170409142 | 081218091834
email: w.nugroho79@gmail.com
twitter: @wahyuacum
 
Seven Music
Jl. Permata Berlian Blok Q4.27
Permata Hijau - Jakarta Selatan 12210
t: 021-5300254 | f: 021-53653298
http://www.facebook.com/sevenesia  |  follow : @sevenesia
 
To request music, or to set up an interview, please contact Budi ‘Boim’ Sulistio ( budi.sulistio@sevenmusic.co.id ) or Wahyu ( Wahyu@sevenmusic.co.id )

1 komentar: