Minggu, 15 Maret 2015

HIMstage : Social media ( The Nelwans )



The Nelwans ( Athina Nelwan, Bianca Nelwan dan Christoffer Nelwan ) adalah sebuah grup vokal yang terdiri dari tiga bersaudara, dimana Athina dan Bianca adalah saudari kembar dan Chris adalah adik yang paling kecil.

The Nelwans mengawali karir mereka dengan mengunggah video-video cover mereka ke situs Youtube. Dari respon yang luar biasa dari para Youtubers, akhirnya mereka memutuskan untuk merilis single pertama mereka yang berjudul “Hey You” di awal tahun 2013 lalu.

Bulan April 2014, The Nelwans merilis single ke 2 mereka yang berjudul “Marmut Merah Jambu” yang juga merupakan original soundtrack dari sebuah film karya penulis muda Indonesia, “Marmut Merah Jambu”. Tidak hanya ambil bagian dalam karya musikal, Christoffer Nelwan juga turut menjadi salah satu aktor pemeran utama dalam film “Marmut Merah Jambu”.

Pada bulan Agustus 2014, dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan R.I yang ke 69, The Nelwans mengungkapkan rasa cinta pada Indonesia dengan merilis single kemerdekaan yang berjudul “#AkuSayangIndonesia”. 

Di bulan Maret 2015, The Nelwans merilis single terbaru mereka yang berjudul “Social Media”. Lagu bernuansa pop kreatif yang diciptakan oleh Bianca Nelwan ini bercerita tentang hubungan jarak jauh secara universal, baik untuk pasangan maupun keluarga. Sulitnya berkomunikasi jarak jauh tanpa sosial media disampaikan dengan cara yang mudah dimengerti, seperti membandingkan jaman sekarang dengan jaman orang tua kita dulu saat belum ada sosial media. Selain itu, lagu ini merupakan ungkapkan rasa terima kasih The Nelwans kepada Social Media yang telah mengambil peran penting dalam perjalanan karir The Nelwans.

Dalam rangka kampanye single terbaru mereka ini, The Nelwans membuat Instagram Series yang menjelaskan tentang apa jadinya dunia tanpa social media. “Social Media” diproduseri oleh The Nelwans & Dimas Wibisana.

Inilah single ke 3 THE NELWANS yang berjudul : “SOCIAL MEDIA”
http://www.thenelwans.com

@THENELWANS
@athinanelwan @biancanelwan @chris_nelwan
IG : @thenelwansacc


Kontak :
CHANDRA @ChandraSamhari
M: 0812 9463 2929  |   P: 21b3e237
E: decolour2001@yahoo.com

HIMstage : Untuk apa ( Maudy Ayunda )



Ketika cinta sudah tidak dijalani dengan ketulusan hati dan hubungan tidak lagi bertumpu pada perasaan dan komitmen. Hubungan pun mulai rapuh dan berjalan semata-mata hanya untuk status. Lantas kemana arah cinta itu akan dibawa? 

Sebuah pertanyaan besar tentang cinta yang mempertahankan status ini menjadi tema di single terbaru Maudy Ayunda yang berjudul “Untuk Apa”. Lagu yang menjadi single ke-2 Maudy Ayunda ini diciptakan oleh Bemby Noor. Menurut Bemby, lagu ini terinspirasi dari kisah para pasangan yang hubungannya mulai rapuh. “Ketika cinta hanyalah sebatas status dan ucapan, tapi tidak lagi ada pembuktian lewat kejujuran rasa dan perbuatan”, ucap Bemby.

Bemby Noor mengakui bahwa tidak ada kesulitan antara dirinya bekerjasama dengan Maudy Ayunda yang sedang menjalani pendidikannya di Inggris, “Kerjasama dengan Maudy menyenangkan banget. Saya sudah bekerjasama dengan dia mulai dari album pertama. Maudy salah satu penyanyi yang karakter vokalnya unik dan penghayatan terhadap lagunya cukup mendalam. Jadi seneng banget ketika Maudy beserta team dari label Trinity Optima Production memilih lagu saya”.

Proses pembuatan lagu ini terbilang unik karena pemilihan lagu dan workshop, mereka jalani secara jarak jauh. “Workshop-nya via Bbm dan email. Awalnya Maudy memberi petunjuk seperti apa lagu yang dia minta, Kemudian saya email beberapa demo lagu. Dan ternyata Maudy pilih lagu ini”, Jelas Bemby. Maudy menambahkan, “Waktu itu sempat brainstorm mau lagu yang seperti apa dan ceritanya kayak gimana, sampai akhirnya jadi lagu ini. Inget banget pertama dengar lagu ini aku lagi di UK, dan langsung suka sama lagunya. Pas pulang ke Jakarta, kita langsung rekaman deh”. Menurut Maudy pesan dari lagu ini juga bisa merefleksikan banyak orang tentang berani bertanya arah dan pentingnya sebuah ketulusan dari hubungan.

Lagu yang bernuansa pop ballad ini, aransemen musiknya digarap apik oleh seorang Music Director handal bernama Ari Renaldi. Alunan gitar dan strings serta vokal Maudy Ayunda yang sederhana dan lembut justru menjadi kekuatan dan menambah keindahan harmoni di lagu ini.

Single “Untuk Apa” akan segera hadir di album terbaru Maudy Ayunda yang berjudul Moments. Album ini akan segera rilis di KFC Store se-Indonesia pada tanggal 20 Maret 2015.
 
Follow Us : @TrinityOptimaP @maudyayunda
Fan Page : TrinityOptimaP , AyundaFazaMaudya
YouTube : Trinity Optima Production
Instagram : trinityoptima
WAP : kampungseleb.com


Kontak :
Tipot Setiadi
0815646995159
Twitter : @tipot89

Trinity Optima Production
Jl. Hayam Wuruk No. 58.
Jakarta 11160, Indonesia
Telp. +62 21 6012700  |  Fax. +62 21 6014644

HIMstage : Don’t give up ( SHE )



Jakarta, 4 Maret 2015. Hari ini SHE ( Sound and Harmony Eclectic ) merilis single terbaru mereka dengan mendapat dukungan lebih dari 160 radio se-Indonesia yang akan memutarkan lagu bertajuk “Don’t Give Up” tersebut sejak pukul 06.00-21.00 wib.

Lagu yang diciptakan oleh Adisty ( drum ), Arnie ( bas ), dan Yayo ( keyboard ) ini digarap dengan apik oleh SHE dan Alam Urbach yang bekerja sama sebagai music director. Irama pop-reggae menjadi pilihan mereka, selain karena tidak banyak lagu seperti ini, juga karena dirasa pas dengan karakter vokalis baru mereka, Daeztyne atau Destyn. 

Sosialisasi single ini dipersiapkan dengan cukup unik. Telah beberapa bulan sebelumnya, SHE mengundang para shelovers untuk membuat foto mereka dengan membawa tulisan “Don’t Give Up” dan mengirimkannya ke twitter @she_band atau ke instagram @she.indonesia dengan tagar #DONTGIVEUP. 

Kerinduan shelovers akan lagu dan album baru SHE jelas terlihat dari dukungan mereka. Berbagai tweet, retweet, blog shelovers ( http://www.weareshelovers.blogspot.com ) bahkan facebook page shelovers yang di-link langsung ke website she ( http://www.shebandmusic.com ) memperlihatkan antusiasme mereka akan single baru ini. 

Bukan hanya para shelovers yang ramai mengirimkan foto, para musisi pun tidak segan-segan berfoto membawa kertas bertuliskan “Don’t Give Up” tersebut. Sebut saja Astrid, Melanie Subono, Ahmad Dhani, Changcuters, Endah n Rhesa, dan masih banyak lainnya. Hal ini adalah bukti dukungan mereka untuk SHE dengan semangat dan formasi barunya. 

Lagu original pertama yang dinyanyikan vokalis baru ini mengajak pecinta musik untuk tidak menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Lagu ini juga mengajak pendengar untuk terus semangat dalam meraih impian. “Don’t give up, let’s get up. Catch your dream in your hand, and the winner is you.” 

Lagu ini pun sedikit banyak menceritakan perjuangan SHE yang tanggal 26 Februari 2015 lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-15. Walaupun beberapa personil mengundurkan diri, dimulai dari Riry,  menggawangi gitar akustik, yang sejak Mei 2012 memutuskan mendukung SHE di belakang layar, diikuti oleh Achi pemain biola di awal 2013, dan Melly sang vokalis di Januari 2014, SHE tidak menyerah. Mereka tetap berkomitmen berkarir di musik. SHE terus menggapai impian mereka.

Pencarian vokalis yang dilakukan melalui proses pengiriman sampel vokal dan ditutup dengan audisi langsung, mengantarkan Destyn menjadi vokalis. Kini dengan formasi baru, mereka kembali bermusik dengan spirit tinggi. Destyn yang sudah hampir setahun bergabung sebagai anggota terbaru merasa senang dan bersemangat bergabung dalam grup ini. 

“Qoqo itu orangnya cuek tapi baik. Adisty, rasanya seumur sama dia, asik banget ( Adisty lebih tua 4 tahun dari Destyn-red ). Arnie orangnya baik sekali dan seru. Yayo orangnya perhatian banget, udah kayak kakak sendiri,” jelas Destyn. 

SHE
Band asal Bandung yang berdiri tanggal 26 Februari 2000, kini beranggotakan Adisty ( drums ), Arnie ( bas ), Qoqo ( gitar ), Yayo (keyboard dan piano), dan Destyn (vokal). SHE adalah singkatan dari Sound and Harmony Eclectic, yang berarti paduan musik yang berbeda-beda. SHE telah mengeluarkan 4 buah album, “Tentang Aku, Kamu, dan Dia” ( 2005 ), “Tersenyum Lagi” ( 2007 ), “Tak Sekedar Kembali” ( 2009 ), dan “She is the Best” ( 2013 ). Selain itu, SHE juga mengeluarkan beberapa buah single, yaitu “Takkan Ada Lagi Patah Hati” yang juga merupakan soundtrack dari film Aku atau Dia, “Sholat,’ dan “Paman Datang” karya A.T. Mahmud. Di album-album sebelumnya, SHE memiliki karakter musik yang chick, pop, dengan sentuhan rock. Beberapa hits-nya dinilai cukup girly seperti Slow Down Baby dan Jomblowati.  

Dari musik, SHE juga merambah iklan, diantaranya sebagai bintang iklan dari televisi merk SHARP. Buat Penggemar SHE disebut sebagai shelovers ( http://www.weareshelovers.blogspot.com )

@she_band  @SonyMusicID

She – Don’t Give Up
iTunes        : http://apple.co/1w1YUXI
Guvera       : http://bit.ly/1zXpkpZ
MixRadio    : http://bit.ly/1BSm6u1  


Untuk informasi lebih lanjut:
Artist Management: Wahyu.hidayat@sonymusic.com
Marketing Communications: sundari.mardjuki@sonymusic.com

HIMstage : Cinta matee ( Steve Marcel ft. Rony Lau )



Apa jadinya bila personil boyband yang identik dengan K-Pop: tampang ganteng dan penampilan keren, berkolaborasi dengan penyanyi campursari yang notabene adalah orang Papua asli!? Unik! Sudah pasti. Adalah Steve Marcel dan Rony Lau yang bersinergi mengusung konsep yang boleh dibilang baru, dan belum pernah ada sebelumnya di jagat musik Indonesia.  

Marcel adalah personil boyband Motion. Pada bulan Juli 2012, bersama Motion, Steve Marcel melempar hits bertitel 'I Love You', yang mengantarkan ia dan boybandnya wara-wiri di televisi nasional. Sementara Rony Lau adalah cowok asli Papua yang hobi menyanyikan lagu-lagu campursari. Awal tahun 2014 lalu, video klip single perdana Rony Lau berjudul Jago Selingkuh, yang bergenre campursari dan berbahasa Jawa, berhasil membetot perhatian publik di Youtube dan membawanya tampil pada berbagai acara di televisi.

Bisa dikata, kolaborasi antara Steve Marcel dan Rony Lau adalah sinergi yang pintar dan cerdas, untuk mencuri perhatian ditengah ketatnya kepungan persaingan. Duet ini menghadirkan konsep imej yang sungguh sangat berbeda dari yang sudah ada selama ini. Meski berduet, keduanya tetap mempertahankan ciri khas dan karakter masing-masing yang terkesan kontras antara satu sama lain. Sebagai personil boyband misalnya, Steve Marcel tetap tampil dengan look yang handsome dan penampilan keren sesuai tren masa kini. 

Sementara Rony Lau, walau ia orang Papua asli, namun lantaran dikenal sebagai penyanyi campursari, pada setiap penampilannya dia hadir dalam balutan busana tradisional Jawa. Kendati begitu, ciri khasnya sebagai cowok Papua tidak hilang. Ambil contoh ketika ia menyanyi. Walau menggunakan bahasa Jawa namun logatnya sebagai orang Papua tetap kental terdengar. Pun demikian dengan rambut gimbalnya yang tetap dipertahankan dan dibiarkan terurai. 

Bukan hanya lewat konsep imej  Steve Marcel dan  Rony Lau tampil berbeda dari artis penyanyi lainnya. Lagu yang ditawarkan pun tak kalah menarik. Di bawah naungan label Mahakarya,  Steve Marcel feat  Rony Lau merilis single berjudul 'Cinta Matee'. Lagu yang diciptakan oleh Romie, pentolan grup band Saffe ini, bukan hanya easy listening tapi juga sangat ear catcy. Bertempo medium beat, 'Cinta Matee' hadir dalam kemasan musik pop yang diberi sentuhan dangdut modern yang sanggup mengajak pendengar untuk bergoyang. 
 
“Lagu 'Cinta Matee' sederhana banget, enak di dengar dan gampang dinyanyiin. Kami berharap lagu ini diterima pecinta musik Indonesia dan juga bisa menghibur orang-orang yang ngedengerin,” ujar Steve Marcel.

Lagu 'Cinta Matee' bertutur tentang seseorang yang diam-diam naksir berat pujaan hatinya. Dan perasaan cinta itu, sudah lama terpendam di hatinya. Ketika tiba-tiba sang pujaan menghilang entah kemana, ia pun menjadi kelabakan. Lantaran merasa tak kuat lagi menahan rasa, ia pun terus-menerus stalking sosmed sang pujaan.

Harus diakui, kecuali notasi yang easy listening dan ear catcy, kekuatan lagu 'Cinta Matee' terletak pada liriknya yang nyeleneh dan gampang diingat. Coba simak lirik lagu 'Cinta Matee' berikut ini:

Cinta Matee
Diam - diam aku suka padamu
Pelan - pelan aku mendekatimu
Malu - malu aku katakan Cinta
Tiba - tiba kamu hilang entah kemana

Reff:
Dari sabang sampai merauke
Hanyalah dirimu oh adee
Ku sudah tidak tahan lagi
Sungguh aku cinta matee

Siang malam aku stalking sosmed mu
Ketar - ketir baca update statusmu
Remuk - redam aku menahan rasa
Sudah sudah jangan buatku menderita

Mewakili Steve Marcel dan Rony Lau, mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan selama ini. Terimakasih.


Kontak :
GopaRrka
Promosi
Telp : 08787 6666 088 / 0857 82199 165
Twitter : @goparrka_13 || FB : GopaRrka Ajjah
WhatsApp : 08787 6666 088 || Pin BB : 7DDE5FA0

 PT. MAHAKARYA GENERASI INDONESIA
Mahakarya Headquarter :
Jln. Tebet Timur Dalam 1J no.24
Tebet - Jakarta Selatan
Telp & Fax +62 21 8301647
FB : mahakarya inc.  ||  Twitter : @mahakaryainc