Minggu, 13 November 2016

HIMstage : Salamku untuk kekasihmu yang baru ( RAN ft. Kahitna )


Senyum gembira dan haru menjadi satu tertera dalam wajah Rayi, Asta dan Nino. Bukan tanpa alasan, namun tiga pemuda yang tergabung dalam grup musik RAN ini nyatanya sulit untuk menyembunyikan perasaan campur aduk mereka dalam mengarungi kebersamaan dalam karir bermusik. Tahun 2016 ini begitu spesial terasa karena pasalnya Rayi, Asta dan Nino yang telah sukses menelurkan lima album ini resmi menorehkan perjalanan 10 tahun bersama dalam kendaraan musik mereka, RAN. 10 tahun yang merekam dinamika dan masih bertahan hingga kini, jelas menjadi suatu pencapaian yang patut dibanggakan.
 
10 tahun tidak terasa terlewat, namun RAN sukses merekamnya dengan beragam sisi yang mereka persembahkan untuk pendengarnya. Materi baru terus muncul seakan Rayi, Asta dan Nino tidak pernah kehabisan ide untuk melahirkan lagu-lagu berkualitas. Tenaga juga terus terjaga, dari panggung kepanggung RAN terus meramaikan menyebarkan beragam rasa dan pesan lewat apa yang mereka mainkan.
 
Begitu juga hingga detik ini dimana RAN mempersembahkan karya terbaru mereka. Lepas dari biasanya, trio yang bersama sejak bangku SMA ini mencoba memberikan pengalaman lain bagi pendengar musik tentang musik mereka. Sebuah single terbaru bertajukSalamku Untuk Kekasihmu Yang Baru pun lahir di momen yang membahagiakan ini. Dengan tajuk yang cukup jelas dan lugas, single terbaru ini sudah mencerminkan jika tema cinta masih menjadi balutan utama RAN dalam menyuguhkan karya terbaru mereka.
 
Tapi tidak sampai di situ saja, lagu ini semakin diperkuat dengan keberadaan Kahitna, salah satu band senior yang turut muncul dalam single ini. Kolaborasi inilah yang menjadikan single terbaru dari RAN memiliki rasa yang berbeda dari biasanya ketika kita menikmatinya.
 
“Bagi kami, Kahitna bukan hanya sekedar idola. Kahitna adalah inspirasi. Musik & perjalanan karir Kahitna sejak awal sudah menjadi punggung yang selalu kami tatap. Di ulang tahun Kahitna ke-25 (2011), kami diajak untuk ikut serta menyanyikan lagu mereka. Bisa dibilang, itu adalah salah satu impian besar yang alhamdulillah sudah terwujud. Kolaborasi kami disana memberikan sebuah bayangan akan impian baru. Kapan kira-kira kami yang pada saat itu masih sebuah grup musik seumur jagung bisa berbalik mengajak mereka bekerjasama?” ujar Nino dari RAN menjelaskan.
 
Kolaborasi ini berawal dari ajakan dari pihak RAN sendiriyang disambut dengan baik oleh seluruh member Kahitna. Beberapa bagian lagu terbaru yang RAN ciptakan ini dinyanyikan oleh Kahitna plus ada sentuhan Yovie Widianto di beberapa isi an pianonya. Hasilnya lebih dari ekspektasi keduanya, tidak disangka lahirlah sebuah lagu yang dengan makna yang dalam serta dekat dengan kehidupan manusia pada umumnya. Dengan benang merah cinta, RAN dan Kahitna mencoba mengungkapkan sebuah perasaan lega dari kehilangan cinta.
 
“Semua orang pasti pernah merasakan patah hati karena putus cinta. Sedih? Pasti. Tapi sedih yang terasa di awal putus akan lebih bercampur aduk lagi rasanya ketika kita tahu, mantan kita sudah mengganti nama kita di hati nya dengan orang lain. Uniknya, biasanya melihat mantan kita sudah berhasil move on bukan sedih yang biasa. Ada sedikit rasa lega di dalamnya.
 
Entah lega karena senang melihat dia sudah bahagia, atau lega karena sadar kita sudah tidak boleh memikirkan dia lagi dan harus melanjutkan hati untuk kembali maju mencari pelabuhan-pelabuhan cinta yang lain. Semua perasaan itu kami coba tuangkan kedalam sebuah karya baru yang kami bawakan bersama Kahitna, "Salamku Untuk Kekasihmu Yang Baru". Mari kita nyanyikan perasaan sedih bercampur lega itu bersama-sama,” tambah Asta sang gitaris yang diamini oleh dua personel lainnya.
 
“Dan kami akhirnya sampai di 2016. Tahun dimana RAN akan berulang tahun yang ke 10. Kami rasa kami sudah punya umur yang cukup untuk setidaknya berani menanyakan kesediaan mereka terlibat dalam sebuah karya, kali ini bukan karya mereka. Melainkan lagu yang kami tulis sendiri.
 
Di bulan anniversary ke 10 kami, lahirlah lagu terbaru kami "Salamku Untuk Kekasihmu Yang Baru". Sebuah lagu yang kami bawakan bersama inspirator kami, Kahitna. Pembuka album keharuan perayaan 10 tahun perjalanan karir kami yang penuh suka cita. Ini saatnya kami yang muda mengajak mereka yang senior bersatu dalam karya,” jelas Asta.
 
Sudah bisa didapatkan secara fisik di dan juga digital di iTunes. Begitu juga di layanan musik streaming, yang akan hadir exclusive di Apple Music pada Jumat, 11 November 2016 mendatang dan Jumat 18 November 2016 di layanan streaming musik lainnya seperti Yonder Music, Deezer, Apple Music, Langit Musik, dan yang lainnya,single "Salamku Untuk Kekasihmu Yang Baru" juga diperkenalkan sebagai jembatan dan gambaran secara keseluruhan album terbaru mereka nanti yang akan rilis dalam waktu dekat ini.
 
Dan Inilah karya terbaru dari RAN, semoga “Salamku Untuk Kekasihmu Yang Baru” ini menjadi semangat lain nya untuk terus berkembang dan meramaikan musik Indonesia. Selamat menikmati!
 
RAN Social Media Channel’s :
Instagram : ranforyourlife   |   Twitter : @RANforyourlife   |   YouTube : RANforyourlife
 
 
Informasi lebih lanjut :
Erik Purwanto
Orange Entertainment - Media Relation
Jl. Puri Mutiara I No 243 Cipete - Jakarta Selatan 12140
P/F. +62 21 766 9855     |     Hp. +62 811 787 222

HIMstage : Temukan jawabannya ( Mikha Tambayong )

 
'Temukan Jawabannya', Mikha Tambayong menghadirkan lebih dari sekadar merdu suara dan indahnya nada. Ia bertutur begitu alami saat seorang pria mencoba mendekati gadis pujaannya. Dibalut dengan instrumen beraroma jazzy, maka jadilah tuturan kata hati itu 'berkelas' di telinga.
 
Lagu yang diciptakan Ifa Bachir, Ade Govinda & Mikha Tambayong ini, memang beda. Sebab di lagu ini, tema cinta berhasil menjadi 'kata hati' yang jauh dari kesan cengeng apalagi menggurui. Seperti terlantun dalam liriknya : 
 
Mengenalmu sekian lama
Kumerasakan hal yang beda
Gerak gerik yang tak biasa
Mencuri perhatian
Kuyakin kamu kenal aku
Takkan semudah itu
Kuharap kamu mengerti aku 
Kini kuberitahu...
 
Dari lirik tadi, terbaca betapa Mikha adalah sebuah beda. Di mana, wanita tak harus luluh dan menerima tawaran asmara yang datang menghampiri.
 
Kesan ini makin menajam ketika kita mendengarkan aransemen musiknya. Di mana, sentuhan Ifa Bachir sebagai arranger berhasil menjadikan lagu ini bulat utuh dan tentunya melodius. Simak saja ketika ia berhasil mengawinkan suara guitar, piano dan saxophone hingga lagu ini terkesan jazzy meski sebenarnya pop. 
 
Tak terlalu berlebihan jika mengatakan Mikha memang beda. Masuk ke rekaman pun, ia tak sekadar bersenandung. Sama kiranya, saat ia meretas jalan karir di dunia akting, di mana peran sebagai Tasya di sinetron 'Kepompong' menjadikannya titik perhatian. Sebab Mikha bukan penganut aji mumpung dan memilih cita rasa beda kala menekuni apapun yang dijalani.
 
Remaja kelahiran 15 September 1994 ini, sebelumnya juga mendayung sukses lewat single perdana 'Cinta Pertama' yang merupakan soundtrack sinetron 'Kepompong'. Di mana Mikha mengakui dirinya jatuh cinta dan bertutur jujur tentang perasaan hatinya. Maka kali ini, ia kembali meneruskan kejujuran itu lewat tembang 'Temukan Jawabannya' dengan aroma yang lebih dewasa.
 
Follow : @maudymikha @mymusic_id
 
Artist                            : MIKHA TAMBAYONG
Song Title                     : Temukan Jawabannya
Composed by               : Ifa Bachir, Ade Govinda, & Mikha Tambayong
Arranged by                  : Ifa Bachir
Produced by                 : My Music Records
 
 
Kontak :
Ichsan Sandi Mandiri
MyMusic  Records
Jl. Caringin Barat Kav.10 Cilandak
Jakarta - 12430
Phone Office    : (021) 75903206
Mobile Phone/ WA   : +6285 221 77 88 20
 
Indigo Artist Management (IAM)
Cakra Khan - Raffi Ahmad - Anji - Mikha Tambayong - Prisia Nasution - Maria Calista - Govinda -Tasya Tania - Fredy - Marshall - Dega - Asmara - Tiffany Kenanga - Afifah
 

HIMstage : Slow ( Young Lex ft. Gamaliel )


Young Lex, Rapper dan Youtuber muda dan berbakat ini tidak henti-hentinya membuat karya untuk musik hip hop Indonesia. Kini Young Lex menggandeng salah seorang personel grup musik GAC, Gamaliel, di single terbarunya yang berjudul “Slow”.
 
“Gue ajak Gamal, karena kita satu karakter, sama-sama suka R&B dan Hip Hop dan background-nya kita sama-sama laki-laki Ambon. Gue suka karena semua karya yang dia ciptakan kedengeran fresh banget, makanya gue ajak Gamal di lagu ini”, jelas Young Lex tentang kolaborasinya bersama Gamaliel.
 
Gamaliel sendiri mengaku senang dapat kolaborasi dengan Young Lex walau belum lama berkenalan. Baginya, Young Lex adalah penyanyi muda berbakat yang memiliki visi bagi karir bermusiknya. “Gue seneng banget kerjasama bareng Young Lex. Pribadi  muda dan produktif dalam berkarya”, ucap Gamaliel.
 
Lagu yang ber-genre hip hop ini diciptakan langsung oleh Young Lex, Gamaliel bersama Tatsuro Miller dan Kieran Kuek, yang keduanya dikenal sebagai Music Producer di Malaysia. Untuk musik di lagu ini juga digarap oleh Tatsuro Miller. Bukan hanya berkolaborasi dalam menyanyikan lagu, kedua musisi berbeda aliran musik ini juga berkolaborasi dalam menciptakan lirik lagu. "Lagu ini menceritakan tentang sebuah kehidupan yang butuh banget bermimpi, boleh banget kejar target, boleh mengejar mimpi, cuma kalau udah mentok dan nggak bisa lagi. Jangan dipaksain, slow dulu," ujar Gamaliel.
 
“Ini Gamaliel banget vokalnya, maka lagu ini lebih berwarna dari lagu-lagu gue sebelumnya. Dari segi komposisi lirik lagu sih sama banyaknya. Gue bikin, dia bikin, terus kita cocokin. Terus ada part dimana gue bantuin part-nya Gamal. Gamal juga gitu, bantuin part-nya gue. Bagian yang dinyanyikan juga sama”, tambah Young Lex.
 
Young Lex memiliki sederet karya yang sedang digemari  anak muda dan pencinta musik rap/hip hop Indonesia saat ini. Bahkan Young Lex telah menjelma sebagai seorang rapper yang cukup berpengaruh dan menjadi trendsetter di Industri musik Indonesia. Meski belakangan ini, dirinya tengah menjadi buah bibir, Young Lex justru semakin menunjukkan kredibilitasnya dengan masuk dalam jajaran nominator Kategori Karya Produksi Rap/HipHop Terbaik di ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2016 (AMI Awards 2016) untuk lagu “O Aja Ya Kan” dan tampil di ajang musik internasional The 11th Annual Music Matters Festival, Singapore 2016.
 
Pada 22 Oktober 2016 lalu, Young Lex bahkan tampil memeriahkan ajang Youtube Fan Fest 2016 untuk kedua kalinya dan mendapat sambutan yang sangat meriah. Young Lex juga menjadi Nominator di ajang Indonesian Social Media Award (ISMA) 2016 yang akan ditayangkan SCTV pada 1 November 2016 mendatang untuk kategori "Video Maker Youtube 2K16".
 
Musik Hip Hop Indonesia kini  tumbuh besar dan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Dengan adanya kolaborasi ini, Young Lex berharap lagu ini dapat diterima masyarakat luas dan dapat turut memajukan dunia musik rap/hip hop Indonesia.
 
Composed by YOUNG LEX, GAMALIEL TAPIHERU, TATSURO MILLER, KIERAN KUEK
Published by PT TRINITY OPTIMA PUBLISHING, PT SONY MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA, OP:THE REC ROOM Sdn Bhd; SP:UNIVERSAL MUSIC PUBLISHING GROUP
Arrangement, Mixed & Mastered by TATSURO MILLER
Vocal Recorded @BROTHERLAND STUDIO, Enginereed by UCUP
© TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2016
 
Follow Us    :   @TrinityOptimaP @Young_Lexx 
Fan Page    :   TrinityOptimaP,  Young-Lex 
WAP: kampungseleb.com
IG: trinityoptima, Young_Lex18
YouTube : Trinity Optima Production
 
 
Kontak :
Tipot Setiadi  |  @tipot89
Trinity Optima Production
Jl. Hayam Wuruk No.58 Jakarta 11160
Mobile: 081546995159
Pin BB: 537A686B

HIMstage : Di saat aku pergi ( Dadali )


Berkiprah sejak tahun 2009, dalam perjalanan karier bermusiknya, Dadali sudah berhasil menorehkan berbagai prestasi. Sebuah prestasi di awal kemunculannya adalah pada Januari 2011, Dadali mendapatkan penghargaan dari MURI Indonesia, sebagai "Viewer Terbanyak Dan Tersingkat", dari sebuah video musik yang berjudul “Disaat Aku Mencintaimu”, yang di unggahnya ke Youtube.
 
Setelah sukses dengan beberapa single sebelumnya seperti “Disaat Aku Mencintaimu” (2010), Cinta Lama Bersemi Kembali” (2011), “Disaat Aku Sendiri” (2013), “Disaat Aku Tersakiti”, (2014), “Cinta Yang Tersakiti” (2015) kini di penghujung tahun 2016, Dadali kembali merilis sebuah single terbaru berjudul “Disaat Aku Pergi”.
 
“Semoga single baru kami ini, bisa mengikuti kesuksesan dari single-single sebelumnya, bahkan bisa lebih sukses lagi”, harap Dyrga sang vocalist. Band yang digawangi Dyrga ( Vocal ), Eka ( Bass ), Yudha ( Gitar ), Richard ( Gitar ), Rixx ( Keyboard ) dan Oqi ( Drum ), menyatakan bahwa keterbukaan diantara sesama personil dan management, menjadi salah satu kunci menjaga kekompakan, dan meraih kesuksesan yang telah diraihnya.
 
Seperti single-single sebelumnya, Dadali masih mempertahankan benang merah warna musik, yang menjadi ciri khas mereka. Yaitu paduan lirik yang lugas, dengan pemilihan notasi notasi minor, yang begitu ringan untuk dinikmati. “Bukan tanpa alasan, di beberapa single Dadali, judul lagunya memakai kata Disaat…ini untuk menjadi ciri khas, dan supaya orang mudah ingat dengan band kita”, terang Yudha menjelaskan tentang cerita dibalik pemberian judul dibeberapa singlenya.
 
“Single Disaat Aku Pergi ini masih mengusung tema cinta tak berbalas, bercerita tentang sebuah hubungan yang harus berakhir, hingga harus berpisah karena tak mungkin untuk hidup bersama”, ungkap Yudha menjelaskan tema single terbarunya tersebut.
 
Berkah dari kesuksesan single-single sebelumnya, tentu saja berimbas pada tawaran manggung yang tidak saja tawaran dari dalam negri, tawaran manggungpun, mereka dapatkan hingga dari luar Negri. Band yang sedang mempersiapkan untuk salah satu konsernya di Hongkong pada bulan Desember nanti, mengaku mendapatkan kepuasan tersendiri, jika disetiap konser yang mereka jalani, seluruh penonton ikut bernyanyi bersama, dari setiap lagu-lagu yang mereka bawakan .
 
"Diatas panggung kadang saya sampai merinding, menyaksikan ribuan penonton ikut menyanyikan lagu lagu kita, jadi seperti karaoke massal", papar Dyrga memberi keterangan.
 
Namun, berbagai prestasi dan kesuksesan yang telah didapat selama ini, tidak membuat besar kepala para personil Dadali. Sebab bagi mereka seluruh prestasi dan kesuksesan yang telah mereka dapatkan sejauh ini, tidak diraihnya sendirian. "Semua ini atas seizin yang Maha Kuasa dan bimbingan dari management, tentunya juga support dari teman - teman media TV, Radio, Online dan para fans juga, yang menghantarkan kami pada kesuksesan seperti sekarang ini", ujar Dyrga sang vokalis.
 
Follow & Mention :
Twitter : @dadali11 @ascada_Id
IG : @dadaliband_original 
 
 
Kontak :
Deni Sophian ( UTHE ) 
Promotion & Marketing ASCADA Musik Indonesia
Jl. Tanjung Duren Timur Raya II No. 2 Jakarta 11470
Phone : 021 5685243
Mobile/WA : 0813 9434 5481   |   BBM : D0B8BCE4
Twitter : @uthedeni    |   IG : @uthe5481
DADALI - VIA VALLEN - PAPINKA - ASBAK Band - Ilir7 Band - MAISAKA

HIMstage : Hanya kamu cintaku ( Kamasean Matthews )


Rupanya saya butuh waktu untuk bisa move on, setelah menggarap singgel “Seperti Dikejar Dosa” by Kamasean SEAN Matthews duet w. Syaharani. Pasalnya Sean ini ‘hyperactive’. Gimana engga, selain menyanyi keren, dia bisa main piano, menulis lagu sendiri dan sekaligus menata musiknya. Ini yang membuat agak lama proses singgel keduanya untuk album “Born To Be Singers” (“BTBS”).
 
Saya sih membebaskan Sean menulis sendiri. Namun setelah saya tunggu lama, ternyata dia menyodorkan lagu dengan genre 80’s dance. Memang unik, tapi karya bersama Sammy Matthews adiknya itu, beda dengan konsep musik album BTBS yang saya gariskan, yaitu : kekinian dan ada unsur orkestrasi.
 
Jadi, akhirnya diambil jalan tengah, Sean yang punya ‘darah kental’ R&B saya kolaborasikan dengan musisi Yudis Dwikorana yang selama ini sukses mengusung Iwa K, Sania hingga Agnez Mo. Maka proses record di studio berjalan cepat, karena bahan dengaran musik mereka pun sama. Dua lagu yang dikirimkan Yudis kok ya kebeneran kami ( saya & Sean ) pilih yang judulnya “Hanya Kamu Cintaku” . Dengan penata vocal andalan Bowo Soulmate, penggarapan lagu ini berjalan selaras apa yang kami inginkan.
 
“Sean punya timbre negro yang ideal untuk menyanyi R&B,” komentar Yudis. Kebeneran pula perempuan 20 tahun pemenang kedua ajang Indonesian Idol tahun 2012 itu juga sedang ngamatin Arianna Grande dan Beyonce.
 
“Keseharianku mendengar mereka. Jadi ketika arahannya ke sana, proses kreatifnya mengalir,” ujar Sean, yang kalo saya amati juga masih galau memilih genre apa yang akan digelutinya di masa mendatang.
 
“Kalau di Indonesia mah, kamu bisa punya sebuah album dengan berbagai genre music di dalamnya. Misalnya Pop illustratif tapi juga boleh menyelipkan dance dan R&B,” demikian arahan saya. Yang agak tabrakan tentunya Rock misalnya, tiba-tiba ada kreasi R&B. Ngga salah sih, tapi ya rada ajayib. Meski ya sebenernya sah-sah saja. Karena kreativitas itu tanpa batas…
 
Nah rekan Music Director, sengaja kami kirimkan singgel ini ke Radio mengingat ada semangat yang menggebu untuk memperkenalkan berbagai genre yang ada di album “BTBS ini. Kiranya bisa mendaki Chart Radio Anda dan menjadi koleksi yang hight request ya…
 
… Terima kasih, saya Seno M. Hardjo ( @seno_hardjo )
 
 
“Hanya Kamu Cintaku”  by KamaSEAN Matthews ( @kamasean07 )
Composed by Yudis Dwikorana
Music Arranged Yudis Dwikorana
Taken from album
Seno M. Hardjo Present BORN To Be SINGER
Vocal Director Bowo Soulmate
Mixed by Moko Aguswan
Mastered by Kho Hok Laij @Brotherland
P & C Target Pop 2016
KamaSEAN Matthews management under by
Contact Person by Papa Yoce 081298600337
 
 
Kontak :
Imam Candra
Media Promotion (Target Pop)
Phone : 087886815673

HIMstage : Rindu yang terakhir ( Ruth Sahanaya )


Setelah single pertama “Derita Kesayanganku” dan single kedua “Love Will Find A Away” sukses di pasaran dan mendapat respon positif dari  pecinta musik tanah air, kini hadir “Rindu Yang Terakhir single ketiga  dari album “Simfoni Dari Hati”, album pertama di bawah naungan label Pro-M yang memperingati 30 tahun perjalanan karir Ruth Sahanaya. Tentunya menjadi sebuah pembuktian eksistensi atas semua sepak terjang sang diva di blantika musik tanah air yang semakin hari semakin berevolusi.
 
Di single ketiga, tidak berbeda jauh dengan single sebelumnya, dengan komposisi musik yang mampu mengimbangi kekuatan suara vocal Ruth dengan balutan orchestra yang masih kentara, serta dengan arahan dari vocal director Irvan Natadiningrat, membuat nuansa melankolis di dalam lagu ini terasa  menyentuh hati pendengarnya.
 
Lagu karya Stephen Irianto Wally ini menggambarkan tentang percintaan yang harus berakhir dan tentang rindunya seseorang terhadap kekasihnya. Mengungkapkan siap untuk move on dalam kehidupan dengan menyatakan inilah rindu yang terakhir kali diucapkan. Lagu Ballad menjadi kekuatan khusus bagi Ruth. Karakter vocalnya yang jernih dan kuat yang mampu menggiring emosi pendengar untuk turut merasakan dan menghayati arti dari seluruh lirik dalam lagunya.
 
Kami memohon dukungan para rekan-rekan media untuk mensupport single ketiga dari Ruth ini agar dapat di terima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, dan pecinta musik di tanah air dapat terhibur dan terobati rasa rindunya  dengan suara emas dari Ruth Sahanaya.
 
Follow : @ruthsahanaya
Official site : http://www.ruthsahanaya.com
 
 
Contact Person:
Arya Meda
Executive Promotion
Repvblik, Ruth Sahanaya, Giselle, Gio Idol, Dygta, Zigaz, Zian, Felicya Angellista, Erin BCX
Call & Whatsapp : 0811 22 74 999 / 0822 10 40 50 18
pin : D2E114A3

Profesional Music
Jln. Pecenongan Raya no 90 AB
Jakarta Pusat

Tlp. 021 - 351 7070
Website: www.LabelProM.com
Twitter: 
@LabelProM
Facebook: www.facebook.com/LabelProM
YouTube: http://www.youtube.com/user/LabelProM

HIMstage : Lonely ( DAFT )


Band modern rock asal Jakarta, DAFT kembali muncul memperkenalkan single terbarunya kepada fans musik dan pendengar musik Indonesia.
 
"Lonely" adalah judul single terbarunya. Sebuah single balada dengan lirik campuran antara bahasa Indonesia dan Inggris.
 
Single "Lonely" ini diambil dari track keenam dari keseluruhan 8 lagu yang bakal masuk di album debut DAFT, Tak Ada Rasa Takut, yang akan dirilis November tahun 2016 ini. 
 
Sebelumnya band asal Jakarta yang digawangi Fadly ( drummer ), Tebe Shandy ( vokalis ), Annas ( Bassis ), Gilang ( gitar ), dan Dudi ( gitar ) terlebih dulu telah menelurkan empat single, "Tak Ada Rasa Takut", “Hey!! (Kejarlah Mimpimu)”, “Skandal” dan "Yang Terbaik".
 
Seperti telah disebutkan di atas, nuansa balada kental lewat petikan-petikan gitar akustik. Lagu ini sedikit mirip dengan lagu sebelumnya, "Yang Terbaik". Bedanya, "Lonely" lebih melankolis. 
 
Di beberapa single sebelumnya, band yang ini kental dengan warna-warni alternatif rock dari U2,  The Verve, Stereophonics dan King of Leon. 
 
“Warnanya memang beda. Yang terbaik merupakan lagu balada pertama kita. kalo 'Yang Terbaik' itu temponya lebih ke slow-medium beat, namun kalau 'Lonely' lebih kontemplatif, sesuai dengan judulnya, "jelas Fadly.
 
Buat pendengar yang mungkin sedang merasa sendiri, lagu "Lonely" dari DAFT ini sepertinya pasangan yang pas. 
 
"I'm Feeling So Lonely"
 
Vokal Tebe Shandy di reff seperti mewakili perasaan lelaki yang sedang berada dalam kesendirian.
 
Di ujung lagu ini, semua instrumen masuk, namun tetap tidak hingar, melainkan masih ngeblend dengan sisi balada yang telah ada di awal lagu.
 
Bermusik bagi DAFT adalah adalah panggilan hati nurani mereka untuk menyuarakan sesuatu, untuk optimis terhadap sesuatu.
 
Dan debut album album Tak Ada Rasa Takut adalah pembuktian mereka sebagai musisi yang bertarung dalam kerasnya persaingan yang terjadi di industri musik.
 
"Kami yakin, setiap musik, setiap band ada pasarnya sendiri-sendiri, " ujar mereka, kompak.
 
Meski boleh dibilang sebagai wajah baru secara kualitas, DAFT tidak boleh dipandang sebelah mata. Di tiap lagunya selalu ada ‘tangan-tangan dingin’ yang ikut terlibat. 
 
“Single pertama kita dibantu Rama Zigaz untuk arasemen musik dan beberapa peralatan rekaman disupport dari irfan Samsons. Single yang kedua (Hey), kami dibantu Indra Q (BIP) untuk mixing mastering” kata Fadly.
 
Keterlibatan musisi-musisi senior papan atas ini lah yang menjadi modal bagi DAFT untuk melangkah tanpa kenal rasa takut.  Maju terus DAFT !
 
 
Kontak :
Aldo
Seven Music
JL. Sisingamangaraja No. 21
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
Jakarta 12210, Indonesia
Telp. (62-21) 53653297   |   Fax. (62-21) 53653298
HP/WA : 087877847898

HIMstage : Mengenangmu ( Caramel )


CARAMEL BAND terbentuk 28 April 2016 di Makasar. Awal terbentuk beranggotakan 5 Orang personil, namun seiring perjalanan waktu kini hanya tersisa 3 orang : Nini ( vokal ), Pay ( gitar ), Ivan ( drum ).         
 
Single CARAMEL yang berjudul “Jauh Tinggal Kenangan” sempat menjadi fenomena dan merajai berbagai radio besar di Sulawesi Selatan khususnya kota Makasar. Bahkan menyeruaknya CARAMEL menjadi ajang perdebatan karena banyak pihak mengaku-ngaku bahkan sampai mengklaim lagu “Jauh Tinggal Kenangan” sebagai miliknya.
 
Kenyataan Pahit tersebut membuat Pay gitaris sekaligus pencipta lagu “Jauh Tinggal Kenangan” menempuh jalur hukum. Dan di tahun 2010 ia pun memenangkan hak cipta atas kepemilikan lagu “Jauh Tinggal Kenangan” di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
 
Kepastian Hukum telah didapat membuat CARAMEL semakin memantapkan langkah bermusiknya. Tak mau berlama lama asyik dengan kegiatan off air, akhirnya pilihan jatuh ke NAGASWARA untuk kembali meretas kesuksesan lewat jalur label. Terlahirnya sebuah single menjadi pengobat kerinduan bagi para penggemar CARAMEL  dengan judul “Mengenangmu”.
 
Lagu “Mengenangmu” diciptakan oleh Pay sebagai jawaban atas pertanyaan tentang kelanjutan lagu “Gaby”.  Lagu ini pun merupakan jawaban bahwa kamilah CARAMEL yang asli yang memiliki lagu “Jauh Tinggal Kenangan”, kami membuktikan karya dengan karya. Selain itu lagu ini dirilis atas permintaan Rahayu Kertawiguna sebagai produser sekaligus CEO NAGASWARA.
 
Persiapan membuat single ini cukup singkat, bahkan lagu ini sangat spesial karena ada keterlibatan beberapa musisi yang hebat seperti Badai yang mengisi notasi keyboardnya. Untuk suara gitar, bas, drum serta vokal tetap digarap oleh CARAMEL.
 
Single “Mengenangmu” berkisah tentang seseorang yang di tinggal oleh kekasihnya untuk selama lamanya. Konsep musik juga tetap Pop sama seperti lagu “Jauh Tinggal Kenangan”. Memang ada perbedaan single sebelumnya dengan sekarang lebih dewasa dari segi liriknya namun tetap masih mengalir jiwa Pay & CARAMEL.
 
Nama CARAMEL mengandung arti bahwa CARAMEL adalah pemanis atau gula yang di cairkan dengan maksud bahwa CARAMEL BAND berharap bahwa karya-karyanya menjadi pemanis dalam kehidupan orang-orang seperti pepatah mengatakan “Ada Gula Ada Semut”, artinya dimana pun CARAMEL berada orang–orang akan suka dan menerimanya.
 
“Kami Berharap semoga kehadiran CARAMEL dapat membangkitkan kembali gairah industri musik Tanah air dan semoga apa yang CARAMEL lalui selama bertahun-tahun menjadi pembelajaran bersama bahwa meraih kesuksesan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.  Berkaryalah dengan kejujuran, Maju Terus Musik  Indonesia, No Music NO Life !! 
 
 
Kontak :

Eko Thea
Hp/WA : 0822 9804 2742
Hp : 0811 9670 742
Pin BB : 5A035DA4
Bona
(Phoner & Greetings)
Hp. 08 9999 888 55

PT. NAGA SWARASAKTI
Nagaswara Building
Jl. Johar No.4U Menteng - Jakarta 10340
Telp.(021) 3192 7138, 3192 7139   |   Fax.(021) 398 99077
@nagaswara_id
http://www.nagaswara.co.id/    |   https://www.youtube.com/user/NagaswaraOfficial