Selasa, 24 Januari 2017

HIMstage : Gadis di ujung sana ( Rivan & Abdul – The Coffee Theory )


Kenangan masa lampau terkadang menjadi inspirasi seseorang untuk menciptakan sebuah karya. Peristiwa lucu yang menggelikan. Cerita seru dan menguras perasaan. Hingga kejadian yang sulit dilupakan selalu menarik ketika diaplikasikan ke dalam barisan kata. Tepatnya sebuah struktur lirik penuh makna.
 
Dan peristiwa menggemaskan itu rupanya ada dibalik sebuah track anyar berjudul Gadis Di Ujung Sana. Nomor yang di racik manis oleh saxophonist hits Rivan dan solois populer Abdul ( Coffee Theory ), berlatar pada kejadian masa lampau yang amat seru. Dimana seorang cowok yang tiba-tiba terkagum-kagum sama seorang perempuan pada pertemuan pertamanya. Hingga akhirnya dia berani untuk berangan-angan untuk memilikinya.
 
“Ini peristiwa lama, dimana sekitar 10 tahun lalu ada seorang cowok yang kagum sama cewek yang dia liat pertama kali. Asli cantik baget! Mau kenalan tapi kok malunya setengah mati dan hanya bisa terkagum-kagum aja. Gak berani untuk menyatakan suka atau apalah gitu. Bisa dibilang cerita ini hanya menjadi secret admirer gitu aja. Dan ngebayanginnya kadang bikin senyum-senyum sendiri,” kenang musisi yang pernah sepanggung dengan Michael Learns To Rock Ini.
 
Isyarat hati yang kemudian diterjemahkan ke dalam lirik lagu ini ternyata hanya tuntas ditulis dalam waktu kurang  dari 24 jam. Dan berkat chemistry yang matang dengan Abdul, menjadikan nomor Gadis Di Ujung Sana seakan mendapat output yang positif. Lagu dengan feel in saxophone yang kental ini menajdikan harmoninya lebih kokoh, serta memiliki output musikal yang terstruktur manis.
 
“Saya membuatnya sekitar 10 tahun lalu. Dan karena pertemanan saya dengan Abdul tuh ber-chemistry banget, kurang dari 24 jam aja lagu Gadis Di Ujung Sana langsung memiliki output musikal yang asik banget,” tegas Rivan.
 
Lagu yang dirilis serentak pada tanggal 13 Januari 2017 ini, seakan menjadi cerita baru lagi bagi Rivan dalam mengarungi scene musik lokal.
 
Berkolaborasi dengan Abdul, di gitar ada Indra ( Abdul Coffee Theory ) kemudian di beri input oleh MD Choky Nainggolan ( Sunday People ) serta diperkokoh oleh vokal latar Merry LC, rasanya single ini menjadi experience yang menyenangkan bagi saxophonist ini.
 
“ Asli ini lagu yang menurut saya asik banget hasilnya. Prosesnya menyenangkan tentu outputnya asik. Rasanya, ketika mendengarkan lagu ini keberanian untuk mengungkapkan rasa itu muncul. Saya harap, untuk yang mendengarkankan lagu ini menjadi percaya diri sih. Karena kesempatan cuma datang sekali, jangan malu untuk mengungkapkan sesuatu sama orang yang lo anggap bakal menyenangkan hidup lo. Melangkahlah dengan pede. Itu pesennya sih dari lagu ini,” tutupnya.  
 
 
Social Media Rivan

Social Media Abdul
 
Streaming :
 
 
Kontak :
Anastasia Roro Wilis
MARKETING STAFF
6th Floor, Gedung Alia, Jakarta, Jakarta Raya 10110, Indonesia
Phone : +62-8176704578     |   Fax : +62-21-3867606/07/08

 

HIMstage : Definisi bahagia ( Vidi Aldiano )


‘Definisi Bahagia’ adalah single terbaru dari album PERSONA, album ketiga dari Vidi Aldiano, setelah merilis ‘Aku Cinta Dia’ pada Maret 2016 dan ‘Hingga Nanti’ featuring Andien, yang rilis pada Agustus 2016.
 
Dari 9 Persona yang ada pada album PERSONA, lagu ‘Definisi Bahagia’ mewakili Persona Joy. Bercerita tentang kegembiraan seseorang yang sedang jatuh cinta, rela melakukan apa saja karena telah menemukan sosok yang mendefinisikan arti kata bahagia untuknya.
 
Namun, dengan nuansa kegembiraan, lagu ini dapat diinterpetasikan tak hanya untuk pasangan. Banyak hal dalam hidup yang dapat mendefiniskan kebahagian bagi tiap orang, seperti keluarga, sahabat dll. Vidi mendefinisikan kebahagian dengan keluarga dan bermusik.
Dengan musik bertempo medium – up, melalui lagu ini Vidi Lale Ilman Nino berharap bisa menyebarkan ‘virus positif’ bagi yang mendengarkan. Keseruan backing vocal & lirik yang sing-a-long membuat lagu ini khas dengan suasana gembira.
 
Bersamaan dengan album ‘Persona’, single ‘Definisi Bahagia’ sudah tersedia pada platform download digital resmi, dan CD fisik pada gerai KFC seluruh Indonesia.
 
Song & Lyrics               : Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim, Oxavia Aldiano
 
Executive Producer       : Oxavia Aldiano at VA Records
 
Mastered by                  : Christian Wright at Abbey Road, London
 
Mixed by                      : Javafinger at Organic Studio
 
Vocal Recorded by        : Isat at Royale Studio
 
Backing Vocal by          : Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim, Oxavia Aldiano
 
 
Kontak :
Erik Purwanto
Radio Promotion 
0811787222
 
Twitter : @vidialdiano

 

HIMstage : Getir menjadi tawa bila ku bersamanya ( The Rain )


Sukses dengan :
 
1# single
“The Rain Feat. Endank Soekamti”
-Terlatih Patah Hati-
 
2# single
Gagal Bersembunyi
 
3# single
Penawar Letih
 
4# single
“Berkunjung ke kotamu
 
 
Dari Dekade 60-an Menuju 90-an
 
Lewat single Berkunjung ke Kotamu yang dirilis pada Agustus 2016 lalu, The Rain seakan baru saja menempuh  perjalanan menggunakan mesin waktu ke tahun 1968 dan kembali dengan membawa oleh-oleh sebuah lagu a la The Beatles, lengkap dengan konsep video musik yang tak kalah lawas.
 
Kini, di single terbaru yang berjudul Getir Menjadi Tawa Bila Kubersamanya, kuartet asal Jogja ini mengajak kita ikut menaiki mesin waktu ajaib mereka menuju pertengahan dekade 90-an. Mendengarkan bebunyian gitar serta harmoni vokal di lagu ini, kita seperti sedang berada di suatu sore di awal 1995, menghabiskan waktu di luar bersama para sahabat, saat internet belum menjadi populer di Indonesia, saat ponsel belum berada di tangan hampir setiap remaja.
 
Dibuka dengan barisan lirik yang lugas, “Aku tak pernah lupa saat kali pertama berjuang memilih kata hanya untuk menyapanya,” lagu ini bercerita tentang ledakan perasaan yang mungkin saja pernah kau alami. Saat kau rela menulis ulang mimpi-mimpimu demi seseorang. Saat kau merasa yakin bahwa dialah orangnya, dan getir hidup terasa ringan ketika dia ada disampingmu.
 
Getir Menjadi Tawa Bila Kubersamanya menjadi single ke-5 yang dirilis The Rain lewat album Jabat Erat, sebuah album yang dikerjakan selama tiga tahun sejak 2013. Selama tiga tahun itu pula The Rain merilis trilogi single 18 November, tiga buah single yang dirilis di tanggal yang sama selama tiga tahun berturut-turut. Terlatih Patah Hati (2013), Gagal Bersembunyi (2014) dan Penawar Letih (2015).
 
The Rain :
Indra Prasta ( vokal, gitar )
Iwan Tanda ( gitar, vokal )
Ipul Bahri ( bass, vokal )
Aang Anggoro ( drum, vokal )
 
About The Rain : http://www.therain-band.com 
 
 
Supporting Team Media Promo Div
Twitter : @aekaputra  |  YM : aekaputra   |   BBM : 29e36bf7.
https://soundcloud.com/aekaputra

HIMstage : Sayang sampai mati ( Repvblik )


Lagu-lagu Repvblik makin menggeliat  saja  di tengah pasar music Indonesia.Sejak bergabung dengan label Pro M mulai dari single “Sandiwara Cinta” “Selimut Tetangga “ hingga “Aku Tetap Cinta” terus diserbu para repvblikan (pengemar repvblik) dan penggemar music tanah air umumnya.
 
Band yang bermarkas di kota hujan ini  mampu memberikan karya karya yang menarik dan diminati sesuai dengan perkembangan music yang kini terus mencari trends dan selalu berubah-rubah.  Mulai dari music K- Pop  hingga ke kembali ke tembang  lawas.
 
Namun band yang ber genre melayu modern ini mampu bertahan. Dari single pertama hingga saat ini, Repvblik lagunya tetap digemari bahkan menjadikan Repvblik  sebagai grup band papan atas di Indonesia dan  dianggap band terlaris untuk off airnya.
 
Untuk menjawab tantangan era music Indonesia yang kini tengah berubah kiblat ke lagu lagu lawas, band yang dikomandoi  Ruri  Herdian ini mengeluarkan single terbarunya yang berjudul “ Sayang Sampai Mati” lagu original dari karya repvblik tanpa recycle dari lagu -lagu tops masa lalu (tembang lawas)  tanpa mengurangi nuansanya dan  tetap easy listening.
 
Sebagai single ke-tiganya dari album ke dua ini, “Sayang Sampai Mati” makin memperlihatkan karya dan kemampuan Repvblik sebagai grup band yang memilki lagu-lagu  fresh yang diaransemen dengan apik dengan music yang mudah dicerna  mampu  menempatkan lagu-lagu yang  disukai penggemarnya khususnya lagu-lagu pop balad.
 
Untuk itu kami memohon dukungan para rekan-rekan media untuk mensupport band Repvblik di di single ‘Sayang Sampai Mati ’ dapat di terima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, dan pecinta musik di tanah air dapat terhibur dengan hasil karya terbarunya.
 
Profesional Music
Jln. Pecenongan Raya no 90 AB
Jakarta Pusat
Tlp. 021 - 351 7070
Twitter: @LabelProM
 
 
Contact Person:
Arya Meda
Executive Promotion
Repvblik, Ruth Sahanaya, Giselle, Gio Idol, Dygta, Zigaz, Zian, Felicya Angellista, Erin BCX
Call & Whatsapp : 0811 22 74 999 / 0822 10 40 50 18
pin :
D2E114A3

HIMstage : Rusak ( Eden – Ost. Pertaruhan )


Eden yang berformasikan : Pieter Anroputra ( vocal-guitar ),  Ryan Eugene ( vocal-guitar ), Jonathan Budipranoto ( keyboard ), Tobby Putra ( Bass ), Renaldi Malius ( drum ) adalah artis Sony Music yang dipercaya untuk mengisi sebuah proyek OST. PERTARUHAN, soundtrack untuk film bergenre action garapan rumah produksi IFI Sinema.
 
Genre pop rock yang kental diusung Eden dirasa mampu menggambarkan karakteristik dari film Pertaruhan. Setelah melewati proses brainstorming dengan pihak film, “Rusak” yang dipilih sebagai theme song “Pertaruhan”. Lagu dengan nuansa kesendirian, kesedihan dan kesepian ini seolah menggambarkan sisi gelap dari kehidupan.
 
Lirik lagu “Rusak” sebenarnya sudah ditulis oleh Pieter kurang lebih 8 tahun yang lalu ketika Pieter masih duduk di bangku SMA. Kemudian demo lagunya didengarkan kepada pihak film. Setelah lagunya disetujui, baru kemudian lagunya diaransemen bersama teman-teman Eden lainnya. Proses rekaman untuk lagu ini memakan waktu yang cukup singkat, yaitu dua hari.
 
“Untuk lagu di soundtrack film pertaruhan ini, Pieter Anroputra ( vocalist EDEN ) yang membuat secara keseluruhan. Prosesnya cukup cepat dalam pembuatan lagu ini dan sudah di buat sejak 8 tahun lalu ketika Pieter masih duduk di bangku SMA. Pertama Pieter mendapatkan inspirasi pola ritmik gitar dan musik nya disusul dengan lirik dari lagu Rusak ini, “ jelas Reinaldi.
 
Sejalan dengan soundtrack lagunya, “Pertaruhan” bercerita tentang peran orang tua dan anak dalam sebuah keluarga yang berusaha bertahan dengan keras nya kehidupan ibu kota, baik itu dari segi ekonom mapupun dari segi moral.
 
“Film Pertaruhan ini benar- benar membuka mata kita soal proses kehidupan yang keras dan mungkin mewakili realita kehidupan underground yang jauh dari kemewahan, hidup serba ada dan serba nyaman,” jelas Reinaldi.
 
Lagu “Rusak” dari Eden bisa didengarkan di berbagai layanan digital dan Film Pertaruhan bisa kita nikmati mulai 9 Februari 2017 mendatang.
 
Twitter & IG  @edenmusic_ 
 
 
Kontak :
Anjar
Sony Music Entertainment Indonesia   @SonyMusicID
Wisma GKBI,  23 rd Floor, Suite 2301
Jl. Jend Sudirman No. 28  -  Jakarta 10210
Telp. +6221 29498777   |   Fax. +622157903234

 

HIMstage : Tak mungkin ( Radja )


Hadir menjadi salah satu group band terbaik di Indonesia yang ada hingga saat ini, Radja masih tetap menjadi jaminan sebuah eksistensi dan kualitas, dari setiap karya yang mereka persembahkan. Band yang sudah terbentuk sejak tahun 2001 ini, memiliki kapasitas yang mumpuni, dalam mengeluarkan karya – karya yang layak di apresiasi seluruh penikmat music Tanah Air.
 
Kini di awal tahun 2017, menginjak di usianya yang ke 16 tahun, Radja bersama Ascada Musik yang diibaratkan sebagai rumah kedua setelah Istana Musik, kembali merilis sebuah single terbaru mereka berjudul “Tak Mungkin”. Sebuah single manis yang kembali di kemas dalam balutan musik khas Radja, yang mengedepankan dinamika beat dan olah vocal yang khas gaya Ian Kasela, menjadikan single ini begitu terasa lebih segar. Band yang hingga saat ini beranggotakan Ian Kasela ( Vokalis ), Moldy ( Gitaris ), Indra ( Basist ) dan Seno ( Drummer ), merasa sangat fresh menghadirkan sebuah karya mereka di awal tahun ini.
 
“Musikalitas khas Radja, sangat kami pertahankan di single ini, dan menjadi sebuah tantangan yang sangat menarik, bagaimana memodifikasi warna musik dan mempertahankan karakter utama, dari single ini”, ujar Ian menjelaskan proses pembuatan single ini.
 
Single yang diciptakan Bartje Van Houten ini, sudah begitu akrab di telinga penikmat karya musik Indonesia. Dengan paduan lirik-lirik jenaka dan lugas, lagu ini menceritakan tentang akhir sebuah cerita cinta, karena dusta.
 
Hal lain yang hendak disampaikan oleh Radja dalam single ini adalah, sebuah ungkapan apresiasi yang setinggi tingginya dari Radja, untuk sebuah karya legendaries, dan sebuah upaya melestarikan karya karya master piece musik Indonesia.
 
“Single ini menjadi sebuah bentuk apresiasi yang setinggi tingginya dari kami, dan upaya melestarikan karya-karya master piece music Indonesia”, tambah Ian memberi alasan dibalik pemilihan single tersebut.
 
Bukan tanpa sebuah perhitungan yang matang tentunya, jika dalam perjalanan karier bermusik Radja, selalu bereksplorasi akan konsep musik di setiap karya terbaru yang mereka persembahkan. "Hal ini sebagai pembuktikan bahwa Radja selalu eksis dan peka mensikapi perkembangan musik Tanah Air ", tambah Ian menutup perbincangan..
 
Artis                             : RADJA
Judul Single                  : TAK MUNGKIN
Cipt                              : Bartje Van Houten
Prod                             : Ascada Musik / Istana Musik
 
 
Kontak :
Deni Sophian ( UTHE ) 
Promotion & Media Relation ASCADA Musik Indonesia
Jl. Tanjung Duren Timur Raya II No. 2 Jakarta 11470
Phone : 021 5685243
Mobile/WA : 0813 9434 5481
BBM : D0B8BCE4   |   Twitter : @uthedeni   |   IG : @uthe5481
DADALI - VIA VALLEN - PAPINKA - RADJA - ASBAK Band - Ilir7 Band - MAISAKA

HIMstage : Cukup aku saja ( Olla Rosa )


Lulus dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ketujuh, Maria Rosalia Yola Detta seakan tidak berhenti menunjukkan karya & eksistensinya. Sukses dengan project ‘Let’s Get Away’ ditahun 2016 lalu, kini Olla Rosa, sapaan akrabnya, kembali dengan single ‘Cukup Aku Saja’.
 
Berbeda dengan project sebelumnya, ‘Cukup Aku Saja’ yang merupakan single pertama Olla setelah keluar dari Indonesian Idol, lagu ini dibawakan dengan tempo yang cukup lambat dengan makna yang lebih mendalam.
 
“Lagu ini tentang seseorang yang pasangannya ngga setia. Tapi mencoba bertahan dan meyakinkan pasangannya untuk hanya memilih dia dan tidak mendua,” ungkap Olla tentang arti single terbarunya.
 
Diciptakan dan diaransemen oleh Wawan TMG, bassist Mahadewa, Olla mengaku proses rekaman ini sangat berjalan lancar, buktinya Olla mengungkapkan “Rekamannya hanya sehari, yang susahnya tuh cari jadwal untuk take vocal disela kesibukan ku dan si pencipta lagu,” aku gadis kelahiran Solo, 31 Oktober 1991 ini. Masih mematangkan konsep video klip, Olla Rosa mempunyai keinginannya sendiri, “keinginannya sih monochrome gitu, hehehe”.
 
Melalui single pertamanya, gadis yang sempat mewakili provinsi Jawa Tengah dalam ajang Gita Bahana Nusantara ini ingin dikenal masyarakat lewat karya yang sesuai dengan visi misinya dalam bermusik. “Semoga single pertamaku diterima baik dan disukai oleh banyak orang,” tutupnya.
 
 
Kontak :
@dimasabduh
HP : 08561112565
FB: Dimas Muqtadir Abduh
IG & LINE: dimasabduh
 
Star Media Nusantara
MNC Studios – Tower II Lantai 2,  Jl. Raya Perjuangan Kebon Jeruk - Jakarta Barat
Phone: (+62 21) 530 3567 (hunting) Fax: (+62 21) 530 3565
twitter: @SMN_Channel | IG: starmedianusantara | fb: Star Media Nusantara
Youtube: SMNchannel

HIMstage : Jangan bilang sayang ( Derama )


DERAMA merupakan band yang sebelumnya bernama D’Rama (2006) beranggotakan enam personil. Kini di penghujung tahun 2016 mereka mengingatkan diri kembali kontrak dengan NAGASWARA. Tampil dengan nama DERAMA terdiri dari tiga orang personil yaitu Wawan Sudiawan ( Awan ) gitar, Javar  Sidiq ( Javar ) vokalis, Wahyudin ( Wahyu ) Bass.
 
Hadir dengan lagu ciptaan Awan DERAMA yang sebelumnya sempat hits dibawakan oleh BEBIZY “Jangan Bilang Sayang” versi Danchedut. Kini mereka arransemen ulang dalam format Pop Melayu ala DERAMA, sungguh sangaty easy listening dan segar menggelitik di telinga.
 
Lagu “Jangan Bilang Sayang” memang  bercerita tentang urusan cinta, kejujuran dan ketulusan, kalau memang sayang buktikan sayang, kalau cinta yakinkan dan buktikan, karena cinta itu kepercayaan. Sehingga lagu ini liriknya sangat memikat walau dikemas  dalam bentuk genre apapun.
 
Prosesnya sangat cepat sejak diterima kembali di NAGASWARA, sejak itu juga DERAMA langsung mengarransemen lagu “Jangan Bilang Sayang” berkonsep musik Melayu. Proses berlanjut ke pembuatan video klip dengan menggandeng penyanyi cantik NAGASWARA yaitu Ulva Mahmelia dengan sutradara Rony Room.
 
Sejak berdiri tahun 2006 D’Rama memang sudah memiliki banyak fans dan juga jam terbang manggung dari pensi ke pensi  dan juga event event off air lainnya di Cirebon sana. Kini walau berganti nama, namun secara pengucapan hampir sama saja, dan nama fans pun tak berubah  Temen Derama (TENDER).
 
Semoga dengan kemunculan kembali D’RAMA dengan nama baru DERAMA dengan lagu yang tak asing lagi “Jangan Bilang Sayang” karena telah populer dibawakan oleh BEBIZY menjadi kembali semakin nge hits dengan genre Melayu versi DERAMA. (PR)
 
Follow :  @deramaband  @nagaswara_id
 
 
Kontak :
@ekhothea
Head Radio Promotion 
Nagaswara Music, Media & Ent.
WA  082298042742