Monday was a new experience for me.
Being the youngest nominee in the jazz categories is a great honor.
Congratulations to all the winners, they are all my favorites (“Uptown Funk”
too). The most rewarding part for me was performing at the Premiere Ceremony
with Eric Harland on drums and Dave Robaire on bass, and representing the jazz
community at The GRAMMYs main ceremony. It gave me so much joy to see artists
and fans of other genres digging jazz! It was also great to see Mr. Herbie
Hancock and meet one of my favorite actors, Johnny Depp (I will always think he
is a pirate). Let's keep it swinging guys! Thank you to the Academy for
nominating me and inviting me to perform, and to my fans for your love and
support.
Joey Alexander
Joey Alexander telah menyita panggung utama
Grammy Awards 2016. Semua mata tertuju pada 15 Februari 2016 lalu di Staples
Center, LA. Dua kali tampil di acara Premiere Ceremony dan di puncak
Grammy yang langsung diperkenalkan Neil Portnow selaku Presiden Grammy dan rapper Common.
Taylor Swift, Bruno Mars, Selena Gomez, The
Weeknd, dan banyak lagi musisi kelas dunia yang hadir memberikan standing
ovation untuknya. Darah Indonesia berada di panggung Grammy. Mendapat
penghargaan dari industri musik dunia. Kelas Joey Alexander saat ini telah
menjadi musisi kelas dunia. Penampilan Joey Alexander di Grammy telah memberi
inspirasi pada kita semua. Mimpi tidak ada batasnya. Dari anak usia 12 tahun
kita bisa belajar akan banyak hal.
Kabar gembira datang dari Warner Music Indonesia,
yang akhirnya akan merilis album My Favorite Things (Motema, 2015) ini
di pasar Indonesia. Tentu ini berita bagus untuk mereka yang menunggu rilisan
fisik CD dari Joey Alexander jelang konsernya di Jakarta pada 22 Mei 2016.
Bicara tentang album yang mendapat 2 nominasi
Grammy Awards 2016 ini tidak bisa dipisahkan dari fakta bahwa anak usia 11
tahun ini sudah membuat sebuah lompatan besar dengan debut album jazz yang
mengagumkan. Fakta lain adalah kemampuan musikalitas untuk anak usia 11 tahun
membuat bocah kecil berkacamata ini mendapat perhatian di skena musik jazz
dunia. Namun Joey bukan hanya anak kecil yang jago main piano, Joey paham betul
musik jazz yang dia mainkan ini. Dia sejajar dengan musisi jazz lain. Joey
Alexander bermain dengan rasa.
Satu lagu karya asli Joey Alexander ada di
lagu jazz standar, “Ma Blues” di album ini. Kemampuan yang dia perlihatkan di
lagu “My Favorite Things” dan “Over The Rainbow” telah membuat album ini
menjadi salah satu album terbaik yang rilis di tahun 2015 dari berbagai media
dunia. Akrobat permainan piano yang mengagumkan tersimak jelas di komposisi “it
Might As Well As Spring”. Komposisi klasik “Giant Step” dari John Coltrane dan
‘Round Midnight” dari Thelonious Monk membuat kelas Joey Alexander makin jelas sebagai
musisi jazz dengan kemampuan jenius. Keyakinan, kerja keras, dan disiplin yang
kuat menjadi kunci.
Di album “My Favorite Things” yang direkam di
Avatar Studio New York ini Joey melibatkan musisi Larry Grenadier dan Russell
Hall ( bass ), Ulysses Owens, Jr dan Sammy Miller ( drums ) serta Alphonso Horne
( trumpet ). Larry Grenadier selama ini dikenal bermain untuk Stan Getz, Brad
Mehldau, dan Pat Metheny. Sementara drummer Ulysses Owens Jr. banyak bermain
untuk Kurt Elling, Wynton Marsalis, dan Christian McBride. Produser album ini
adalah Jason Olaine, Director Programming Jazz Lincoln Center New York dan
peraih Grammy untuk Directions
in Music karya Herbie Hancock, Michael Brecker dan Roy Hargrove.
Nama-nama menjulang di musik jazz dunia berada dibalik album ini.
Album yang akan dirilis oleh Warner Music Indonesia ini berisi 10 lagu
untuk format CD, dan 12 lagu untuk format digital download dan streaming.
Ada satu lagu baru “Senor Blues” yang akan masuk dalam rilisan album Joey
Alexander di pasar musik Indonesia ini. Sebuah komposisi yang meruang dengan
sapuan jari manis Joey di sepanjang lagu.
Joey Alexander telah menjadi musisi berkelas.
Album My Favorite Things telah menjadi sejarah yang layak menjadi
koleksi musik kita bersama. Penampilannya di Grammy bisa membuat musik
Indonesia tambah bergairah melahirkan bakat dan talenta lain yang akan menyusul
jejak langkah anak usia 12 tahun ini ke karpet merah musik dunia.
Pada 30 April nanti, Joey Alexander
akan tampil di White House, di hadapan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama
pada acara International Jazz Day http://jazzday.com/concert/
Warner Music Indonesia sangat bangga dapat meghadirkan album Joey
Alenxander di Indonesia dan semoga melalui karya-karya Joey, hal ini dapat
memberikan inspirasi bagi musisi-musisi Indonesia untuk dapat semakin
bersemangat untuk berkarya dan menjadi musisi global seperti yang sudah
dibuktikan oleh seorang anak berusia 12 tahun - Joey Alexander, ungkap Toto
Widjojo, Managing Director Warner Music Indonesia
“If the word “genius” still means
anything, it applies to this prodigy” — Downbeat
“Technically fluent and harmonically
astute” — The New York Times
“Magnificent not only for the child’s
virtuosity — plenty of prodigies have outsized chops — but for the maturity and
perception he brought” — Jazz Time
“12-year-old jazz pianist Joey Alexander
makes a big chart. My Favorite Things also gives Alexander his first No. 1 on
both the Jazz Albums and Traditional Jazz Albums charts.” — Billboard
TRACK
LISTING
Giant
Steps
Lush
Life
My
Favorite Things
It
Might As Well Be Spring
Ma
Blues
'Round
Midnight
I
Mean You
Over
the Rainbow
Senor
Blues
Footprints
(iTunes bonus track)
Green
Dolphin Street (iTunes bonus track)
Album:
Links
:
Kontak :
MOHAMAD
KHADAFIE
INTERNATIONAL PRODUCT EXECUTIVE
Marketing Warner Music Indonesia
Alia Building, - 6th Floor, Jakarta, DKI 10110, Indonesia
Phone 3867626 | Fax : +62-21-3867606/07/08
INTERNATIONAL PRODUCT EXECUTIVE
Marketing Warner Music Indonesia
Alia Building, - 6th Floor, Jakarta, DKI 10110, Indonesia
Phone 3867626 | Fax : +62-21-3867606/07/08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar