Rabu, 22 Maret 2017

HIMstage : Merakit perahu ( HiVi! )


“Merakit Perahu merupakan single ke empat pada album Kereta Kencan”
 
Melengkapi 3 single terdahulu, “Sama-sama Tahu”, “Pelangi”, dan ‘Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi featuring. Andi Rianto”, Single “Merakit Perahu’ menjadi kejutan terakhir untuk para pencinta musik Indonesia dalam menyambut Album kedua HIVI!, “Kereta Kencan”.
 
Single berserta Videoklip “Merakit Perahu” akan dirilis secara serentak pada tanggal 9 Maret 2017 di radio-radio Indonesia dan YouTube channel HIVI! bersamaan dengan adanya Hari Musik Nasional dan album dirilis tepat tanggal 23 Maret 2017.
 
Berbeda dengan dua single ballad yang terdahulu dirilis HIVI!, lagu “Merakit Perahu” yang upbeat diharapkan untuk menambah semangat para penengarnya utuk melangkah maju dan tentunya memberi semangat untuk teman teman dalam menanti perilisan album kedua HIVI!
 
Seperti merakit perahu layar ku bersiap untuk maju, dengan hati yang gembira, menyambut pergantian waktu, tuk berjumpa dengan mu, kupastikan kau bahagia -  itu merupakan cuplikan lirik dari lagu merakit perahu. Bukan hanya hasil akhir dari sebuah karya yang kami apresiasi, namun proses pembuatan yang penuh kisah serta pelajaran juga kami hargai sebagai ‘precious moments’ untuk seluruh team HIVI!” ujar Febri.
 
 
“Kami berkesempatan untuk bekerja sama dengan mas Alvin Witarsa dalam proses pembuatan lagu “Merakit Perah”’ ini. Sentuhan strings yang begitu indah dari beliau memberikan nuansa meriah, menjadi salah satu bagian favorit saya dalam album ‘Kereta Kencan’ ini.” Ujar Ezra.
 
“Lewat lagu ini kami ingin berbagi ke teman-teman bahwa untuk mencapai sesuatu, butuh sebuah proses dan teama-teman tidakbis melakukannya sendiri. Video yang kami rilis di YouTube juga banyak menggambarkan tentang sebuah proses yang harus dilalui jika ingin mencapai sebuah tujuan.” Ujar Neida
 
Selain mencangkupi 4 single terdahulu yaitu “Mata ke Hati”, “Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi”, “Sama-Sama Tahu” serta “Pelangi”, terdapat 5 lagu baru di Album Kereta Kencan  yaitu “Merakit Perahu”, “Gadis Sampul”, “Apa Adanya”, “Remaja” dan “Kereta Kencan”.
 
Selain dirilis dalam bentuk CD dan digital, album Kereta Kencan HIVI! juga hadir dalam bentuk boxset berkonsep unik yang akan memberikan pengalaman lebih untuk para penikmat musik Indonesia. Boxset album Kereta Kencan HIVI! dikemas  dalam bentuk mini gitar akustik yang berisikan buku interaktif, stylus pen, kaos, dan album usb.  Dengan boxset Kereta Kencan, HIVI! menjadi group musik pertama di Indonesia  yang merilis albumnya dalam bentuk USB. Menyadari kemajuan teknologi di era digital ini, bentuk fisik album USB ini HIVI! persembahkan agar dapat selalu dekat dan berguna untuk teman-teman sekalian. Dengan album terbarunya, Kereta Kencan serta pengembangan HIVI! sebagai grup musik, HIVI!  siap untuk berlari lebih kencang kedepannya di belantara musik Indonesia.
 
Biography HIVI!
Artist : HIVI!
Album : Kereta Kencan
Genre : Pop
Personil : Ezra Mandira ( gitar ), Febrian Nindyo ( gitar ), Ilham Aditama ( vocal ), Nadhia Aleida ( vocal )

Pencipta : Arya ‘Lale’ Aditya, Ilman Ibrahim ( Maliq & D’essentials ) dan Nino Kayam ( RAN )
 
HIVI! merupakan grup musik dengan aliran pop Indonesia yang terbentuk sejak 2009. Grup musik ini beranggotakan Dalila Azkadiputri (vokal), Ilham Aditama ( vocal ), Febrian Nindyo ( vokal/gitar ) dan Ezra Mandira ( vokal/gitar ). Pada tahun 2012, HIVI! yang digandeng oleh Universal Music Indonesia mengeluarkan debut album dengan judul “Say Hi! To HIVI!” dengan single pertama yang berjudul "Indahnya Dirimu" dan diusul oleh "Orang Ketiga", "Curi-Curi", "Selalu di hati", "Mata Ke Hati", dan “Heartbeat”.
 
Dalam perjalan menuju album ke-dua, HIVI! mengeluarkan dua single baru pada 2015, bertajuk “Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi” serta “Sama Sama Tahu” dibawah naungan label Seven Music
 
Pada Maret 2016, Dalila Azkadiputri ( vocal ) mengundurkan diri dan digantikan oleh Nadhia Aleida. Menjadi single pertama dengan formasi baru, Hivi merilis single “Pelangi” pada Juni 2016. Single remake “Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi featuring. Andi Rianto” dirilis pada tanggal 14 February 2017  bersama SANS Creative Management.
 
Twitter : @sayhivi @sevenesia
 
 
Kontak :
Ryan Maulana Rizky
Public Relation & MediaPromotion
Jalan Lapangan Tembak No. 20E
Cilandak Timur, Pasar Minggu.
Jakarta Selatan 12560
work : +6217820914
call & WA : +628577300212
t/ig : @ryanmaulanar

HIMstage : Sirna ( Virzha )


6 Alasan Mengapa Kamu Harus Nongkrongin Single “Sirna” Milik Virzha
 
Cieee.. cieee.. yang udah nggak sabar mau dengerin album terbaru Virzha. Tenang, materi lagu untuk album kedua musisi bernama lengkap Di Muhammad Devirzha ini udah siap kok. Kalau nggak ada perubahan, album anyar Virzha nanti akan memuat 11 track keren. Sebagai pembuka jalan, cowok kelahiran Banda Aceh 12 Mei 1990 ini siap merilis single kece berjudul “Sirna”.
 
Apa sih keunikan lagu “Sirna” dibanding single album perdana Virzha seperti “Aku Lelakimu”, "Hadirmu", dan "Kita yang Beda" ? Mari kita kulik bersama 6 keistimewaan lagu baru yang diciptakan langsung oleh Juara 3 Indonesian Idol 2014 ini.
 
 
Cerita Seru di Balik Lagu “Sirna”
 
Pernah nggak kamu memiliki harapan besar yang kemudian pupus dan tinggal kenangan? Kisah ini yang ingin disampaikan Virzha lewat lagu yang rilis di radio mulai tanggal 24 Februari 2017.
 
“Lagu ini bercerita tentang orang yang udah melukis harapan sangat tinggi, namun pada akhirnya harapan tersebut sirna. Liriknya nyurhatin soal proses pengikhlasan. Memang berat bagi manusia untuk mengikhlaskan sesuatu. Tapi sesuatu yang telah terjadi ya harus diikhlaskan, meski membutuhkan waktu,” beber peraih Pendatang Baru Terdahsyat di Dahsyatnya Awards 2015.
 
“Tema ini sering terjadi pada percintaan anak muda masa kini. Ketika ia mengajak pasangannya menjalin hubungan ke jenjang yang serius, tapi semua sirna begitu aja,” sambung Virzha.
 
 
Suerrr, Lagu “Sirna” Ini Sebuah Kisah Nyata        
 
Virzha merintis karier bermusik di band indie mulai tahun 2006 sampai tahun 2010. Mulai dari Hoppipolla, Reborn, sampai Beautiful Monday. Kisah ini menyelip di rentang waktu tersebut.
 
Lagu ‘Sirna’ ini asli kisah nyata aku pada tahun 2008. Di usia yang masih muda banget, aku udah memikirkan hubungan serius untuk masa depan. Sayangnya, dia memutuskan untuk menikah dengan orang lain. Ya mau gimana lagi? Bukannya mau pasrah sama keadaan, tapi setidaknya aku udah berusaha,” beritahu cowok berambut panjang ini tentang masa lalunya.
 
“Sampai aku bilang gini ke dia, ‘Oke aku balik sebagai lelaki dan membawa karung goni yang isinya uang agar kita bisa hidup bersama. Tapi harapan itu tetap sirna,” curhat Virzha yang menjadikan kenangan dengan pacar keduanya itu sebagai inspirasi di lagu terbaru ini.
 
 
Kenangan Masa Lalu yang Dibalut Lirik Bergaya Kekinian
 
Jadi penasaran, kenapa baru sekarang ya Virzha mengangkat cerita galau 9 tahun yang lalu itu? 
 
“Sebenarnya aku udah mulai menulis lirik lagu pada tahun-tahun itu. Seiring perjalanan waktu dan bertambahnya wawasan baru, lirik lagu ini aku ubah dengan gaya kekinian. Apalagi momennya pas dengan semakin ramainya orang yang patah hati dan di PHP in,” canda Virzha.
 
 
Kangen-Kangenan Yuk dengan Nuansa Musik New Wave
 
Untuk urusan musik, Virzha ingin menyuguhkan sesuatu yang beda dalam lagu “Sirna”.    

“Lewat aransemen lagu ini, aku ingin mengajak pendengar musik sekarang flashback ke era keemasan new wave. Aku juga ikut berkontribusi dalam menentukan haluan musiknya. Pasti banyak yang merindukan sentuhan musik new wave ala The Cure. Nah, aransemen lagu ini pun diracik lebih modern,” terang pemilik album Satu yang rilis pada bulan Februari 2015 lalu.
 
 
Beneran Musisi, Bukan Hanya Sebatas Penyanyi
 
Siapa sih yang nggak mau naik kelas? Begitu pula Virzha. Kalau banyak penyanyi meraup sukses lewat lagu ciptaan orang lain, ia mulai berpikir sebaliknya. Alangkah bahagianya kalau lagu yang ia ciptakan sendiri jauh lebih meledak dan disukai oleh penikmat musik tanah air.
 
“Di album kedua ini, aku ingin orang lebih mengenal Virzha sebagai musisi bukan cuma sebatas penyanyi. Ekspektasi ini udah aku realisasikan sejak merilis single ‘Hadirmu’ pada album pertama. Aku lagi senang-senangnya menciptakan lagu,” lontar Virzha. 
 
Sekadar kilas balik, Virzha menciptakan sendiri 6 dari 11 lagu yang ada di album Satu. Bagaimana dengan album kedua nanti? Apakah ia makin produktif sebagai songwriter?
 
“Sejauh ini aku udah setor 7 lagu ciptaanku sendiri, termasuk ‘Sirna. Penginnya sih nambah lagu lagi,” urai Virzha yang juga makin merasakan kematangan dari cara ia bernyanyi.
 
 
Ada Soul yang Berbeda Dari Lagu “Sirna”
 
Sekali dengerin lagu ini, pasti bakal mengulang berkali-kali. Sebagai penyanyi yang membawakan lagu sendiri, Virzha akan memaksimalkan seluruh kemampuan musikalitasnya.
 
“Berhubung sekarang udah album kedua, aku ingin lagu ‘Sirna’ matang dari segala hal. Saat recording pun, banyak banget revisinya terutama pada penempatan nada. Lagu ini simpel dan easy listening, namun aku ingin ada dinamikanya,” jelas cowok yang besar di Kota Medan ini.
 
“Aku udah cek yang pernah nyanyiin lagu dengan judul ‘Sirna’ hanya om Chrisye dan setelah itu baru aku. Yang pasti, kisah dan soul lagunya jelas berbeda. Selama ini aku belum pernah membawakan corak musik seperti ini,” tutup Virzha.
 
Twitter / IG : @dideVirzha
 
 
Kontak :
Wahyu Rahadian
Head Promotions & Media Relations  - Alfarecords
Jl. Tebet Timur III B No. 16, Jakarta Selatan 12820
Mobile: 081311523808

 

HIMstage : Pelangi di langit senja ( Noe Letto )


Setelah merilis trailer Bi'dah Cinta yang akan tayang di bioskop pada tanggal 16 Maret 2017 mendatang, rumah produksi Kaninga Pictures tak lupa bersiap juga untuk merilis soundtrack dari film Bid'ah Cinta berjudul 'Pelangi Di Langit Senja' yang dibawakan oleh Noe, pentolan group musik kenaaman asal Yogyakarta bernama Letto. Peluncuran single tersebut akan ditandai dengan diputar dan dapat direquestnya 'Pelangi Di Langit Senja' di berbagai radio dalam cakupan nasional.
 
Bercerita mengenai proses terciptanya soundtrack tersebut, pria bernama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh ini bertutur, "Sebetulnya prosesnya sederhana, kebetulan pihak Kaninga Pictures dan bapak sutradara Nurman Hakim sejak lama sudah beberapa kali berbincang dengan saya mengenai rencana pembuat soundtrack Bid'ah Cinta. Tanpa melalui diskusi yang panjang, draft dan lirik lagu saya pun disetujui sebelum akhirnya diproses lebih lanjut. Bahkan bukan hanya 'Pelangi Di Langit Senja' saja yang terpilih, lagu lain berjudul 'Memulai' juga tak ketinggalan ikut masuk."
 
 
 
 
 
Nurman Hakim selaku sutradara film ini menambahkan, "Kedua lagu dari Noe Letto diharapkan juga mampu memberikan gambaran yang lebih positif terhadap tema kisah yang ada di dalam film Bid'ah Cinta, yang bagi sebagian orang judulnya cukup kontroversial." 
 
Lebih lanjut mengenai soundtrack film yang dibintangi oleh Ayushita Nugraha dan Dimas Aditya tersebut, Kaninga Pictures juga berencana akan meluncurkan lirik video lagu 'Pelangi Di Langit Senja' melalui kanal YouTube resmi mereka pada akhir bulan Februari mendatang.
 
Bid'ah Cinta mengisahkan mengenai hubungan asmara antara Khalida ( Ayushita Nugraha ) dan Kamal ( Dimas Aditya ) yang terbentur restu oleh kedua orang tua masing-masing, karena adanya cara pandang mengenai ajaran agama yang sedikit bertentangan di antar kedua keluarga mereka.
 
Bahkan tak jarang konflik yang terjadi juga meluas ke masyarakat di sekitar perkampungan tempat mereka tinggal. Bid'ah sendiri berarti sesuatu hal yang baru, yang tidak pernah dikerjakan atau dicontohkan oleh Nabi. Dan secara linguistik, istilah ini memiliki arti inovasi atau pun pembaruan. 
 
Selain ketiga bintang di atas, film ini juga didukung oleh sederetan aktor dan aktris kenamaan lain seperti Ibnu Jamil, Dewi Irawan, Alex Abbad, Jajang C.Noer, Tanta Ginting, Karlina Inawati, Khiva Iskak, Fuad Idris, Ronny P.Tjandra hingga Yoga Pratama.
 
Rencananya 'Pelangi Di Langit Senja' dan 'Memulai' nantinya juga akan dapat dinikmati secara cuma-cuma melalui berbagai layanan streaming digital seperti iTunes, Spotify, Deezer dan masih banyak lagi.
 

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi:

Beta Giovanni Rahmadeva
 
Fwd from :
@gilang_ar @noegeese

HIMstage : Cinta dalam hidupku ( Rossa )


Lagu atau Soundtrack dalam sebuah film layar lebar merupakan bagian yang penting dan tak bisa dipisahkan. Saat menyaksikan sebuah film, kita selalu disuguhi film dengan soundtrack yang menawan yang pas dan mendukung jalan cerita dari film yang ditampilkan. Tak jarang, soundtrack inilah yang membuat sebuah film menjadi memorable alias tak terlupakan.
 
ROSSA, Diva tanah air yang sudah berkarya selama dua dekade ini dikenal sebagai salah satu penyanyi  yang paling banyak diminta untuk menyanyikan soundtrack untuk film-film box office Indonesia. Kemampuan Rossa menyejukan hati dan telinga pencinta musik Indonesia, membuat Rossa berkali-kali dipercaya untuk menyanyikan soundtrack film-film ternama, sebut saja film ; Ayat Ayat Cinta, Soekarno, Sang Pencerah, Barbi3, Hijrah Cinta, Cinta Di Langit Taj Mahal, dan I Love You From 38.000 Feet adalah beberapa film yang kesemua soundtrack-nya dinyanyikan oleh Rossa.
 
Kini di awal tahun 2017, Rossa kembali dipercaya untuk membawakan soundtrack film “London Love Story 2” produksi Screenplay Films. Sebuah film yang menceritakan kisah asmara segitiga antara Dave ( Dimas Anggara ), Caramel ( Michelle Zudith ) dan Sam ( Rizki Nazar ). Lagu yang diberi judul “Cinta Dalam Hidupku” ini diciptakan oleh David Sam, seorang komposer baru asal Bandung.
 
“Lagu ini bercerita tentang seorang yang sangat mencintai pasangannya. Dalam hal ini, aku mengambil point of view dari Gilang yang diperankan oleh Rizki Nazar. Jadi Gilang ini semenjak bertemu dengan Caramel yang diperankan oleh Michelle Zudith, ia tidak bisa lagi mencintai orang lain. Jadi sebelumnya lagunya dibuat, aku baca script-nya dulu “, jelas Rossa tentang lagu barunya ini.
 
Untuk pengerjaan lagu ini, meski sedikit rumit namun Rossa tidak menemukan banyak hambatan. Proses rekaman pun dijalani ditengah-tengah jadwalnya yang padat sebagai salah satu juri di ajang pencarian bakat di salah satu TV swasta.
 
“Proses rekamannya memang agak sedikit rumit. Musik di lagu ini mungkin sudah dirubah sampai 3 atau 4 kali karena saat melihat trailer filmnya, kita harus menemukan yang cocok banget dengan filmnya. Saya inget banget waktu itu saya lagi dijalan untuk syuting, karena schedule saya lagi padat banget dan tidak bisa ketemu dengan Arranger-nya yaitu Ari Aru. Akhirnya kita video call terus ngobrol soal musiknya. Kemudian saya dapat ide bahwa lagunya pengen dibikin mellow, lalu ingin ada string ditengahnya jadi bisa menggambarkan perasaannya Gilang di lagu ini. Untuk rekaman suaranya, saya dibantu oleh Irvan Nat dan rekamannya hanya berlangsung selama kurang lebih 1 jam”, ucap Rossa.
 
Film “London Love Story 2” ini rencananya akan dirilis pada tanggal 3 Maret 2017 mendatang. Tentunya Rossa berharap agar pencinta musik Indonesia dapat menikmati dan menerima lagu ini layaknya lagu-lagu Rossa sebelumnya.
 
“Pasti bangga banget karena banyak sekali penyanyi yang ingin lagunya dibuat menjadi soundtrack film. Dan Alhamdulilah, saya diberikan banyak kepercayaan dan kayaknya hampir seluruh film yang saya terlibat di soundtrack-nya juga selalu jadi film box office. Jadi tentunya bangga banget. Kali ini lagu saya jadi soundtrack ‘London Love Story 2’ pastinya bangga juga, karena baru saja saya mengeluarkan lagu soundtrack yang berjudul ‘Jangan Hilangkan Dia’ untuk film ‘I Love You From 38.000 Feet’ dan sambutan terhadap lagu tersebut bagus banget sampai jadi favorit banyak orang. Mudah-mudahan itu juga terjadi di lagu ini, mendapat sambutan yang lebih baik lagi”, tutup Rossa.
 
Composed by David Sam
Published by Trinity Optima Publishing
Produced / Mixed by Ari ‘Aru’ Renaldi
Guitars by Ginda Bestari
Strings Arrangement by Ari ‘Aru’ Renaldi / Violin 1 by Ahmad Ramadhan / Violin 2 by Fitrah Ramadhan / Viola by Angga Aditia / Cello by Robby Subarja
Recorded @ Aru Std, Bdg
Vocal Produced by IrvNat @Backbeat Std, Jkt
Engineered by Anggi Anggoro
© TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2017

Follow Us    :   @TrinityOptimaP @mynameisrossa  
Fan Page    :   TrinityOptimaP,  rossa.roslaina
WAP: kampungseleb.com
IG : trinityoptima
YouTube: Trinity Optima Production
 
 
Kontak :
@ipamutter
081380040848
Trinity Optima Production
Jl. HayamWuruk No. 58. Jakarta 11160, Indonesia
Telp. +62 21 6012700   |   Fax. +62 21 6014644

 

HIMstage : Dikhianati ( Cokelat )


PT. Halo Entertainment Indonesia (HALO HEI) meluncurkan Single Terbaru dari Band Legendaris yang baru bergabung di label kami yaitu Band Pop COKELAT.
 
Dua dekade bukan waktu yang sebentar, dan bukan pula perjalanan waktu yang gampang untuk mempertahankan eksistensi, terutama untuk ukuran sebuah grup band. Tapi COKELAT, adalah satu dari sedikit band dari era pertengahan ‘90an yang sampai saat ini masih bisa berdiri tegak. Bahkan bisa dibilang, dibanding band-band seangkatannya, hanya COKELAT yang tetap aktif manggung dan bahkan merilis album. Terbukti, tahun lalu, COKELAT masih bisa merilis album penuh berformat cakram padat bertajuk “#Like!”.
 
Setelah dua puluh tahun, COKELAT bahkan semakin solid. Dengan formasi terkini: EDWIN MARSHAL SYARIF ( gitar ), RONNY FEBRY NUGROHO ( bass ) dan JACKLINE “J” ROSSY ( vocal ), COKELAT semakin optimis menyongsong 2017 dan tahun-tahun selanjutnya. Momentum istimewa ini pun mereka manfaatkan dengan mencanangkan penyegaran di segala lini. Dengan Label HALO HEI, manajemen baru, pembuatan website baru hingga - dan ini yang paling penting - penerapan pola pikir baru dalam bermusik.
 
Lewat single terbarunya di 2017 yang bertajuk “DIKHIANATI”, COKELAT langsung menyodorkan kejutan. Secara musikal, ada progresi yang tak pernah disentuh COKELAT sebelumnya. Ada eksplorasi di luar zona nyaman, dan juga untuk pertama kalinya COKELAT memutuskan berkolaborasi dengan produser musik dalam arti yang sesungguhnya. “Ini spesial buat kami,” cetus Ronny sarat semangat, tentang konsep yang dijalani COKELAT di single “DIKHIANATI”, dimana mereka bekerja sama dengan produser bertangan dingin, Irwan “Opung” Simanjuntak.
 
Gayung bersambut karena ada kesamaan visi antara keinginan COKELAT dengan pihak produser. Dan pihak COKELAT sendiri memang secara khusus sengaja memilih untuk bekerja sama dengan Irwan Simanjuntak. “Ide berkolaborasi ini muncul saat album ‘#Like!’ sedang berjalan. Dan kami terdorong niat selalu ingin melakukan hal yang baru. Pemilihan Irwan sendiri juga sesuai dengan target itu, karena Irwan bermain di area pop, radio hits. Dia seorang hits maker yang menonjol. Dia juga seorang musisi, dan karir musiknya berbarengan (dengan kami).
 
Salam HaloHEI!!!
 
 
Kontak :
Sony Vandora
Radio Promotion
HP : 085223381552
WA : 087728020666
PIN : D2F5D247
 
HALO ENTERTAINMENT INDONESIA
JL.Sukarjo Wiryopranoto
No. 90 C, Jakarta Pusat (10120)
Tlp : 021 29110393
Twitter :  @HaloHEImusik 

 

HIMstage : Galih & Ratna ( Gamal Audrey Cantika )


GAC (Gamaliel Audrey Cantika) tidak hentinya berkarya. Mereka kini terlibat dalam proyek soundrack film terbaru, yaitu Galih & Ratna, sebuah film yang mengadaptasi ulang film yang pernah tersohor pada akhir tahun 1970-an.  Film yang dulu melambungkan nama bintang film Rano Karno dan Yessy Gusman itu juga melambungkan lagu-lagu soundtracknya. Salah satunya yang paling beken adalah lagu berjudul Galih & Ratna, karya Guntur Soekarno Putra yang dipopulerkan oleh almarhum Chrisye. GAC dipercaya untuk membawa ulang lagu tersebut dengan nuansa aransemen modern dan kekinian.
 
“Perasaan kami campur aduk antara senang dan deg-degan saat awal ditawari proyek ini. Ini adalah sebuah tanggung jawab besar karena baik film maupun lagunya sangat populer. Tetapi kami beruntung bahwa GAC diberikan kebebasan oleh produser film untuk mengaransemen ulang lagu ini dan membawakannya dengan gaya ala GAC,” jelas Gamal.
 
“Saya sudah mengenal lagu ini sejak kecil karena kebetulan mama dan oma juga menyukai lagu ini. Melalui GAC, semoga lagu ini bisa semakin dikenal oleh generasi milenial,” imbuh Cantika.
 
Lagu yang dibesut dengan irama yang catchy dan midtempo ini sudah resmi dikirimkan di radio-radio pada 1 Februari 2017 dan langsung tersedia di semua layanan digital. Lagu ini akan tersedia dalam album OST Galih &Ratna, di mana tampil juga sejumlah musisi papan atas negeri ini seperti Rendy Pandugo, White Shoes & the Couple’s Company, Koil, Audrey Tapiheru, Cantika Abigail, Ivan Gojaya, Agustin Oendari dan juga Sheryl Sheinafia.
 

GALIH & RATNA MUSIC CONCERT
 
Album produksi Sony Music ini diharapkan akan menjadi album yang paling dinanti oleh para pecinta musik lintas generasi, dari kalangan muda dan tua, dari kalangan mainstream hingga indie. Sebagai sebuah maha karya yang indah, soundtrack film ini akan dihadirkan secara istimewa melalui sebuah konser bertajuk “GALIH & RATNA MUSIC CONCERT,” yang akan diadakan pada 24 Februari 2017 di The Kasablanka Hall -  Jakarta, yang merupakan hasil kolaborasi dengan JOOX.
 

TENTANG FILM GALIH & RATNA

Cinta pertama tak akan pernah terlupakan. Sebuah proses soul searching yang akan membentuk siapa diri kita sebenarnya. Inilah yang dialami Galih, si murid teladan yang punya passion di musik namun belum pernah mengenal cinta; dan Ratna, remaja yang mengejar hal-hal instan, namun tak punya tujuan hidup. Perjumpaan di penghujung SMA berlanjut ke sebuah kisah cinta yang manis, menggebu-gebu dan juga pahit, yang membawa keduanya pada tahap pendewasaan di mana tanggung-jawab, tuntutan, dan passion saling berperang dan akhirnya berdamai.
 
Sutradara Lucky Kuswandi menganalogikan semua ini lewat warna abu-abu dari seragam SMA yang dipakai Galih dan Ratna. Abu-abu, sebuah warna transisi antara hitam dan putih. Dan masa SMA sebagai masa yang membingungkan, masa transisi antara remaja dan dewasa. Sebuah proses yang sulit, pahit, juga indah.
 
Terinspirasi dari novel berjudul Gita Cinta Dari SMA karya Eddy D. Iskandar, film Galih & Ratna merupakan a celebration of first love, passion, and music. Elemen musik dan proses kreatifnya adalah salah satu hal utama yang menyatukan Galih dan Ratna. Hal inilah yang membawa Generation G, sebuah platform youth and contemporary lifestyle yang berperan sebagai wadah bagi kaum anak muda urban yang berfokus di 4 pilar yaitu Art, Lifestyle, Music and Hobbies,
 
Film yang diproduksi oleh 360˚Synergy dan Nant Entertainment ini dibintangi oleh aktor pendatang baru Refal Hady sebagai Galih, dan aktris/penyanyi Sheryl Sheinafia sebagai Ratna, serta didukung oleh Marissa Anita, Joko Anwar, Ayu Dyah Pasha , Hengky Tornando, dan dengan special appearance oleh Rano Karno dan Yessy Gusman.
 
Sebuah kisah cinta yang abadi, di layar bioskop nasional dan juga di Malaysia dan Brunei mulai tanggal 9 Maret 2017.
 
Single “Galih & Ratna” GAC bisa dinikmati di sini : https://lnk.to/GalihRatna_GAC_Youtube
Download & Stream single “Galih & Ratna” di sini :  https://lnk.to/GalihRatna_GAC
 
 
Kontak :
Anjar
Sony Music Entertainment Indonesia
Wisma GKBI,  23 rd Floor, Suite 2301
Jl. Jend Sudirman No. 28 - Jakarta 10210
Telp. +6221 29498777   |   Fax. +622157903234

 

HIMstage : Teman terbaik ( Private Peoplez )


Punk telah eksis di Indonesia sejak lama, mungkin sejak era 90-an ketika Green Day pertama kali main di Jakarta. Mungkin saja ketika Superman Is Dead, sebuah band punk dari Bali merilis debut albumnya lewat major label Sony Music, yang mengangkat band-band punk lain seperti Rocket Rockers asal Bandung dan Endank Soekamti dari Jogja yang kesemuanya masih eksis sampai hari ini.
 
Ini pula disusul dengan beralihnya musik yang dibawakan netral, band alternative rock yang kemudian menjadi band punk dan sering menyapa kota-kota kecil, bersama juga dengan band-band yang tadi sebutkan di atas tadi.  
 
Imbasnya sudah pasti, band-band punk dari luar kota besar mulai muncul dan menjamur.  Siapa sangka di kota kecil seperti Pandeglang yang berada di Banten, punya band melodic punk dengan musik yang keren.
 
Dibentuk 26 Februari 2010, pada awalnya mereka adalah sebuah band screamo yang terdiri dari 6 orang namun pada akhirnya beberapa personil mengundurkan diri dan hanya menyisakan 3 orang, Rony ( Bass/Vocal ), Reyy ( Guitar/Backing Vocal ) dan Banyu ( Drum ). Namun pada akhirnya Rony kembali beralih sebagai ( Guitar/Vocal ) karena Ervan Erdiana masuk sebagai ( Bass/Vocal ).
 
"Baru pada 2011 kita iseng ngejam kami pun memulai untuk nge-jam dan membawakan sebuah lagu lagu seperti Endank Soekamti, NOFX, Blink182, MXPX, dll. Dan baru lah pada di tahun itu juga kita ganti genre jadi melodic punk," kata mereka.  
 
Mereka pun mulai membuat lagu-lagu pertama mereka sendiri, diantaranya "Bersama Kita Bisa",  "Teman Terbaik", "Berita Kepada Kawan (COVER)" "Stupid Of Love" dan "Semasa Sekolah". Tak hanya membuat dan melatih, mereka pun menunjukan lagu mereka kepada orang banyak, dari panggung ke panggung, dari kota ke kota, di dari Serang, Bekasi, Garut, Bogor, Bandung sampai ke Ibukota, Jakarta.  
 
Layaknya band punk yang jenis musiknya lebih simpel dan langsung nyangkut di kuping, serta rawan akan disukai fans fanatik, seiring dengan itu, banyak orang yang menyukai musik Private Peoplez, fans mulai tumbuh satu demi satu di tiap kota, termasuk Pandeglang, kota asal mereka.
 
Akhirnya mereka pun memiliki fans mereka yang juga dianggap sebagai kawan mereka yang diberi nama WARMP, singkatan dari We Are Melodic Punk.
 
"Kalau tanpa WARMP, kami gak akan sebesar sekarang," aku mereka.
 
Pucuk dicinta, popularitas mereka berkat lagu-lagu yang mereka karang sendiri menarik perhatian Seven Music, label asal Jakarta yang pernah menaungi band-band seperti The Fly, Anima dan Alexa untuk mengontrak mereka dan merilis single mereka yang berjudul "Teman Terbaik".
 
Bukan sembarang kalau lagu "Teman Terbaik" layak untuk dirilis. Lagu bertempo cepat ini punya energinya sendiri, baik sebagai audio rekaman dan dibawakan di panggung. Aroma khas gaya netral era punk kental terasa, serta irisan-irisan pengaruh awal musik mereka, dari Blink 182 dan NOFX.
 
Liriknya pun sangat positif, tentang teman terbaik, tentang persahabatan, persatuan tanpa melihat perbedaan, ciri khas dari punk yang mengutamakan persaudaraan dan kebersamaan.
 
Semoga lagu yang penuh dengan semangat kebersamaan ini bisa jadi penyemangat bagi pendengar musik tanah air.  Selamat menikmati!
 
Twitter : @privatepeoplez_ @sevenesia
 
 
Kontak :
Aldo
Seven Music
JL. Sisingamangaraja No. 21
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
Jakarta 12210, Indonesia
Telp. (62-21) 53653297
Fax. (62-21) 53653298
HP/WA : 087877847898