IIIHIMpersada2005-2010
Pengantar :
Ketika trend internet menjamur dan ajang milis begitu merajelela di seantero jagat komunikasi online ( selain media chatting dan tentunya sebelum datangnya fenomena friendster ), penulis telah me-list lagu-lagu apa saja yang pantas dinobatkan sebagai song of the year versi chart HIMpersada tentunya.
Tiap tangga lagu tentunya memiliki kesubyektifannya sendiri, sama seperti ajang penghargaan musik yang kerap diberikan oleh berbagai media, entah itu karena penilaian atas hasil penjualan copy rekaman, favoritnya suatu lagu di satu kalangan tertentu, maupun dari segi artistik musikalitasnya. Seperti yang sudah penulis tekankan, penilaian yang berbeda-beda akan itu hal bebas dan sah-sah saja, seperti juga chart tahunan yang dibuat sekarang ini.
Untuk anda yang mungkin baru tune in dalam hitlist ini, perlu anda ketahui bahwa ajang ini sudah digelar sejak tahun 1998 meski tidak terlalu “gebyar” seperti sekarang. Dan untuk anda yang ketinggalan momen2 terbaik di tiap tahun yang telah terlewati, kini penulis sajikan ulang sedikit ringkasannya. Selamat menikmati.
HIMpersada2005 : Aku bukan untukmu ( Rossa )
Congratulations untuk Rossa yang tahun 2005 ini berhasil meraih posisi terhormat di ajang HIMpersada2005. Pertama kali penulis kenal Rossa lewat single “imut-imutnya” bertitel : “Nada-nada cinta” dengan videoklip yang digarap kala itu masih ala kadarnya. Nach, di single-single jagoan berikutnya terlihat bahwa lagu andalan Rossa kebanyakan minimalis alias cuma bermodalkan denting manis jari2 menari diatas tuts2 piano. Maka tersebutlah lagu2 “unplugged” khas Rossa seperti : Tegar, Kini, dan Hati yang terpilih.
Dalam album “Kembali” ini, setidaknya ada 2 lagu lainnya selain single “Aku bukan untukmu” yang juga sempat mampir ke musik kami, yakni : “Pudar” & “Wanita yang kau pilih”. Tampaknya setelah menikah dengan drummer grupband PADI, justru kematangan Rossa kian terasah baik. Plus dari single lagunya yang melankolik ini diganjar oleh AMI Awards 2005 sebagai artis solo pop wanita terbaik.
HIMpersada2006 : Hapus aku ( Nidji )
Nyaris saja gelar lagu juara HIMpersada2006 diraih oleh Samsons yang begitu dominant di ajang penghargaan AMI Awards 2006 dimana awal tahun boleh dibilang tembang keduanya “Kenangan terindah” begitu merajalela, terutama dalam hitungan rating download ringbacktone. Namun mulai tengah tahun, grup band yang diganjar sebagai artis pendatang baru terfavorit di ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006 ini langsung menggebrak dengan second hitsnya dari album “Breakthru’”. Tampaknya inilah jagoan baru dari Musica Records untuk mendampingi Peterpan yang diakhir tahun dirundung kasus perpecahan personilnya.
Nidji yang artinya pelangi dalam bahasa Jepang ini, saat penulis dengar pertamakali dengan single “Sudah” dan lagu berbahasa Inggrisnya “Child”, belum ada tanda2 bahwa band ini akan meledak. Kira2 miriplah ketika Samsons melepas single pertama “Naluri lelaki”, maaf penulis waktu itu belum begitu ngeh akan meroketnya mereka sebelum melesat dengan single keduanya.
Yup, lewat second single “Hapus aku” inilah Nidji menghentak playlist berbagai stasiun radio. Bahkan beberapa majalah ibukota memprediksikan grup band yang boleh dibilang memasang Giring sang vokalis sebagai “maskotnya” akan lebih bersinar cerah ketimbang Samsons. Tampaknya persaingan yang kian sengit ini musti kita tunggu di tahun 2007, karena bukan tidak mungkin dengan album barunya, Peterpan akan kembali merebut singgasana blantika musik Indonesia.
HIMpersada2007 : Menghapus jejakmu ( Peterpan )
Setelah kira2 hampir 2 tahun vakum tanpa album baru, kemudian ditimpa konflik internal yang menyebabkan 2 personil formasi awalnya membentuk grupband baru, mungkin inilah album terberat yang dibuat oleh Peterpan. Tertunda dari skedul yang mustinya sudah rilis album sejak akhir tahun 2006 lalu, akhirnya kelar juga di-launching pertengahan tahun 2007.
Meski tidak sedahsyat album sebelumnya “Bintang di surga” tahun 2004 lalu dalam hal mencetak banyak hits singles ( catatan : dfitengah kondisi omzet penjualan copy rekaman yang terus merosot juga ), tokh pamor Ariel sebagai frontliner memang masih berkharisma. Sayang untuk tahun2 berikutnya tidak ada lagi nama Peterpan dalam blantika musik Indonesia, semoga tetap sukses terus apapun nanti nama band-nya.
HIMpersada2008 : Malaikat juga tahu ( Dewi Lestari )
Dengar bukunya, baca musiknya. Tagline yang begitu metafora dari sebuah karya bertajuk “Recto Verso” ini boleh dianggap sebaga gaya pemasaran yang lumayan unik. Biasanya kalau sebuah film dipasarkan berikut album soundtracknya, lha ini justru sebuah buku dipromosikan berbarengan dengan peluncuran album, eh atau sebaliknya yach ?! Btw, selamat buat mantan personel trio Rida Sita Dewi ini. Sori agak infotainment sedikit, setidaknya ditengah kegagalannya merajut pernikahannya dengan penyanyi Marcell, tetapi penulis novel Supernova ini tergolong pengarang lagu dengan untaian lirik bercitarasa puisi yang catchy banget, beda dengan ciri tembang yang biasa dikarang Dewiq atau Melly Goeslaw.
HIMpersada2008 : Teruskanlah ( Agnes Monica )
Dara yang satu ini kalau ditanya pekerja infotainment soal obsesinya yang belum kesampaian, jawabannya nyaris standar : ingin go international ! Entah karena bosan dengan materi kutipan mirip suara kaset yang diputar berulang-ulang tersebut, maka “investigasi” yang kerap diburu adalah siapa yach pacarnya mantan presenter cilik tersebut, he3…
Ups, artikel kali ini bukan hendak membahas gossip, tetapi fokus kepada pemberian apresiasi atas usaha sang bintang muda ini yang memantapkan dirinya sebagai penyanyi professional ( maksudnya nggak “nyambi” jadi pemain sinetron2 lagi ). Sekedar catatan, dari albumnya “Sacredly Agnezious” yang rilis tahun 2009, ada 4 singels jagoan yang sudah penulis kupingin meluncur ke berbagai airplay radio, yakni : Janji-janji, Rapuh, Coz I love you, dan tentu saja singel pertamanya – Teruskanlah ( hhmmm. kebayang nggak kalau dibagian reffrein, liriknya diganti menjadi : lanjutkanlah / lanjutkanlah… he3 )
HIMpersada2008 : Ya sudahlah ( Bondan Prakoso & Fade2Black )
Muncul di era 90an lewat rilisan album “Si Lumba-lumba” yang tergolong sukses di pasaran, tidak seperti mantan penyanyi cilik laki-laki lainnya yang meredup, justru kiprahnya di dunia musik sekarang kian menanjak. Di tahun 1999, label penyanyi anak-anak mulai ditanggalkan setelah dia membentuk band Funky Kopral ( berperan sebagai bassis ) yang beraliran musik alternative rock dan lewat grup ini dia sempat membuahkan 3 album, sebelum akhirnya bubar.
Setelah vakum cukup lama, di tahun 2005 kiprahnya mulai berkibar lagi dengan nama Bondan Prakoso & Fade2Black yang bergenre pop rock dengan kolaborasi rap hip hop. Masih ingat lagu “Kroncong protol” ? Dan kini di tahun 2010, dia kembali dengan lagu perdana yang lebih catchy, tergolong RBT-tune, dan jingle-friendly. Tak mengherankan, kalau lagu bertema universal ini pun sempat dijadikan salahsatu lagu iklan sebuah operator selular.
Oke, tanpa panjang lebar lagi, inilah daftar 40 lagu pilihan ”subyektif” penulis berdasarkan hasil pantauan radio dan trend yang ada. Bila ada yang lagunya tidak masuk, mohon maaf karena kaplingnya terbatas dan lagi ini untuk menjaga kualitas chart. Lha, kalau penulis sich pengennya bikin daftar 100 lagu terseleksi per tahun, tapi yach mungkin nanti dech kalau ada penulis jadi MD atau pemilik stasiun radio yang punya pasokan materi berlimpah, he3... Selamat untuk lagu juara tahun ini : ”Ya sudahlah”.