Undurnya Icha, sang pemetik bass selepas album Kembali Indah tak membuat Jikustik patah semangat. Pelajaran yang
mereka dapat dari hengkangnya Pongki, eks vokalis mereka di tahun 2008 membawa
banyak pelajaran bagi band asal Jogja yang telah eksis dari tahun 1996 ini
untuk bagaimana tetap solid dalam membawa ‘kapal musik’ Jikustik, kemana pun
sang nahkoda membawa. Bedanya, saat ini para personil awal: Dadi [gitar, vokal],
Adhit [keyboard], dan Carlo [dram], Brian [vokal] serta personil baru Bayu
[bass] pengganti Icha, menjadi nahkoda atas musik Jikustik.
Bukan Jikustik namanya jika tidak sanggup menghadapi terpaan angin cobaan
disana-sini. Sebagai band yang sudah 14 tahun makan asam garam di Industri
musik, dari band yang hanya merilis rekaman independen sampai akhirnya mereka
berada dalam lingkaran industri bersama label raksasa, sekian banyak album
rekaman mereka buat, padatnya tur-tur yang pernah mereka jalani, ribuan jam-jam
rekaman yang mereka habiskan di studio, membuat band ini terlatih dalam
menghadapi cobaan apapun.
Dan ini lah hasilnya, sebuah single baru “ Bila Ada Cinta Yang Lain”
tercipta di awal bulan ini sebagai bukti bahwa Jikustik masih punya taji untuk
bisa eksis di industri musik.
“Bila Ada Cinta Yang Lain” ditulis oleh sang vokalis, Brian, yang masuk menggantikan Pongki di tahun 2010.
Bersama Brian, Jikustik merilis album Kembali
Indah di bawah label Seven Music di tahun 2011.
Lagunya sendiri menyiratkan sebuah kekecewaan atas sebuah kesetiaan yang
dikhianati. Dimana hubungan yang dijalin sekian lama hancur hanya karena ada
cinta yang lain. Liriknya sendiri dikemas secara puitis oleh Brian, yang sadar
akan tradisi lirik-lirik puitis di lagu Jikustik.
Musiknya dikemas dengan sangat lembut, laid-back dan megah, dengan
pemakaian elemen string section yang tight yang seolah ingin mengesankan bahwa
lagu ini amat sangat sinematik, berkesan lagu ini seperti sebuah soundtrack
dari film tentang kisah cinta dan pengkhiatanan.
Kesan ini Ini sudah ada dari
sejak awal; simak saja perkawinan antara denting piano, string section dan
gitar akustik yang seakan membukakan kita tirai kepada drama dua manusia
berlawan jenis yang saling memadu janji setia. Di tengah-tengah, harmoni melodi
gitar menyuarakan konflik dan pertengkaran di antara mereka, dan terakhir,
ditutup manis oleh alunan gitar akustik dan piano, membisikkan sebuah kata
perpisahan.
Jikustik kembali dengan kemasan sinematik dan puitis yang segar. Membuat
pendengarnya kembali mengilas balik ke belakang perjalanan band asal kota Gudeg
yang memang terkenal dengan lagu-lagu yang lembut dan puitis seperti “Setia” ,
“Saat Kau Tak Disini”, “Akhiri Ini Dengan Indah”, dan lagu-lagu lainnya. Pemakaian gitar
akustik, keyboards, dan piano menjadi unsur utama dari musik Jikustik yang
dibangun atas dasar kesederhanaan dan keintiman.
Mudah-mudahan “Bila Ada Cinta Yang Lain” bisa menghidupkan kenangan atau
memori para Jikustikan [fans Jikustik] akan lagu-lagu lembut Jikustik. Lebih
jauh lagi, semoga single terbaru ini juga bisa dinikmati oleh seluruh penikmat
musik di seluruh tanah air.
Follow : @jikustik
Kontak :
Wahyu Nugroho a.k.a. wahyuacum
music publicist, music writer
08170409142 | 081218091834
email: w.nugroho79@gmail.com
twitter: @wahyuacum
Seven Music
Jl. Permata Berlian
Blok Q4.27
Permata Hijau -
Jakarta Selatan 12210
t: 021-5300254 | f:
021-53653298
http://www.facebook.com/sevenesia |
follow : @sevenesia
To request music, or to set up an interview, please
contact Budi ‘Boim’ Sulistio ( budi.sulistio@sevenmusic.co.id ) or Wahyu ( Wahyu@sevenmusic.co.id )
Semoga sukses aja untuk jikustik
BalasHapus