ORIGINAL SOUNDTRACKS OF SOEKARNO ( The Movie )
1.
Indonesia Pusaka
Nasionalisme tergugah setiap mendengarkan lagu ‘Indonesia Pusaka’, hal
yang pastinya dialami oleh sebagian besar kita. Lagu ini merupakan salah satu
lagu wajib nasional yang telah diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak
tingkat sekolah dasar, ‘Indonesia Pusaka’ menggambarkan rasa cinta kita yang
besar terhadap tanah air. Seperti yang direfleksikan di film SOEKARNO
(disutradarai oleh Hanung Bramantyo, produksi Multivision Plus Pictures) , lagu
ini adalah esensi dari perjuangan semua rakyat, pahlawan dan pendiri negara
Republik Indonesia. Diciptakan oleh Ismail Marzuki, dan Anto Hoed sebagai
arranger ( penata musik ).
Rossa sebagai penyanyi lagu ini pun merasa bangga, “Pengalaman recording
lagu ini memberikan saya rasa cinta yang lebih besar lagi kepada Indonesia. Sekaligus
menggugah kita untuk memberikan kontribusi lebih kepada negara kita,
Indonesia”. Selain Rossa, Melly Goeslaw juga terlibat di lagu ini sebagai vocal
director serta Jeremy Tobing sebagai peramu rekam.
2.
Wanita
‘Wanita’ merupakan lagu yang membawa pesan tentang pujian akan keindahan
kaum wanita. Lagu ini menjadi bagian yang spesial di dalam film ini, karena
mewakili sisi personal seorang Soekarno diluar sosoknya sebagai pahlawan
revolusi dan Presiden Republik Indonesia. Ismail Marzuki menciptakan lagu ini
dengan lirik puitis, mengingatkan kita bagaimana pada masa lalu seorang lelaki
merayu lawan jenisnya dengan pendekatan artistik berupa puisi dan lagu.
Dinyanyikan oleh Afgan, lagu ‘Wanita’ diperindah dengan alunan musik yang
ditata oleh Tohpati dan proses rekaman dilakukan di studio Brotherland selama 6
jam. Beberapa musisi yang terlibat dalam produksi lagu ‘Wanita’ adalah: Septa ( pemain flute & saxophone ), Alvin Witarsa ( strings ), Bowo ( vocal directo r) dan Arief Rinaldi (peramu rekam).
3.
Syukur
Keragaman Indonesia tidak hanya terletak pada suku-sukunya, tetapi juga
agama. Lagu ‘Syukur’ yang diciptakan oleh M. Husein Mutahar merupakan sebuah
masterpiece yang bisa menjembatani keragaman agama yang dianut penduduk
Indonesia. Selain aksi dan usaha, doa merupakan bagian penting dalam perjuangan
masyarakat Indonesia memerdekakan diri dari para penjajah. Di film SOEKARNO,
kita bisa melihat bagaimana doa selalu mengiri langkah setiap orang termasuk
Soekarno. Sejatinya, doa memang tidak hanya meminta, namun memanjatkan rasa
syukur; saat maju berperang, saat memanen padi di sawah, saat merumuskan dan
membaca naskah proklamasi – tidak ada yang luput dari kekuatan doa.
Dinyanyikan oleh Rossa, lagu ‘Syukur’ ini diramu secara khusus oleh Tya
Subikato ( sebagai vocal director dan arranger ). Proses recording dilakukan di Studio Tya Subiakto
dengan melibatkan Didiet Violin ( Violin Tunggal ) dan Hartono “Choki” Lubis ( peramu rekam ).
Ketiga single tersebut akan dirilis dalam album ‘OST. Soekarno’ pada awal
Desember 2013 di seluruh Gramedia Bookstore se-Indonesia. Lagu-lagu lain yang
terdapat di dalam album ‘OST. Soekarno’:
Indonesiaku ( Ciptaan : Franco Wellyjat M ,
Penyanyi : Ungu ),
Tetap Bersama ( Ciptaan : Maudy Ayunda , Penyanyi
: Maudy Ayunda ),
plus instrumental version dari ‘Syukur’, ‘Wanita’, dan ‘Indonesia
Pusaka’.
Rekam Induk: Gabriel Temmy. Produser Eksekutif Trinity Optima Production.
Produser: Yonathan Nugroho. A&R:
Andrey Noorman & Dwi Santoso
Sinopsis Film Soekarno | Rilis
11-12-13
Dulunya bernama Kusno. Tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh
bapaknya nama Kusno diganti Sukarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma
menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya
terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: “Kita
Harus Merdeka Sekarang!!!”
Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi
keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal
‘Indonesia Menggugat’ mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah
bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, “Jika kita cerdik,
kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan”. Sekarang, kemerdekaan
Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945.
Tapi apakah itu kemerdekaan yang diharapkan?
Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada
Sukarno muda: “Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa
menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu”.
Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya:
Indonesia Merdeka!
Pemain: Ario Bayu ( Soekarno ), Maudy Kusnaedi ( Inggit Garnasih ), Tika Bravani ( Fatmawati ), Lukman Sardi ( Moh Hatta ), Ferry Salim ( Jenderal Sakaguchi ), Tanta Ginting ( Sjahrir ), Agus Kuncoro ( Gatot Mangkuprojo ), Sujiwo Tejo ( Raden Soekemi – ayah Soekarno )
Produksi : MVP Pictures
didukung oleh Mahaka Pictures – Dapur Films/ 2013
Produser : Raam Punjabi
Sutradara : Hanung Bramantyo
Skenario : Ben Sihombing & Hanung Bramantyo
Informasi : www.filmsoekarno.com
Kontak :
IPAM
081380040848
Trinity Optima Production
Jl. Hayam Wuruk No. 58.
Jakarta 11160, Indonesia
Telp. +62 21 6012700
Fax. +62 21 6014644
Follow Us : @TrinityOptimaP | Fan Page : TrinityOptimaP
WAP : kampungseleb.com | YouTube
: vctrinity