Tahun 2012 ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karier bermusik Badai. Setidaknya, di awal tahun ini ada dua hal penting yang sudah dan siap dikerjakan Badai. Pertama, merilis album terbaru Kerispatih, dan kedua–ini yang paling spesial–adalah memperkenalkan single solo perdananya yang berjudul "Mengulang Waktu". Badai sebagai otak dari sejumlah proyek musik mungkin lumrah. Tapi Badai nyanyi solo, tentu menimbukan berbagai tanda tanya. Apa yang dicari Badai dengan menjadi seorang solois ?
“Harus saya akui, sebenarnya saya nggak mau menyanyi solo. Selain saya bukan penyanyi profesional, Kerispatih juga sudah cukup membesarkan nama saya. Tapi, saya masih punya tanggung jawab proyek solo dengan NAGASWARA,” kata Badai yang tetap akan mengedepankan Kerispatih.
Meski memiliki kontrak dengan label yang membawahinya untuk menyelesaikan proyek solo, Badai tak memungkiri bahwa dirinya selalu tertantang untuk tampil sendiri. Apalagi, banyak penggemar dan rekan-rekan Badai yang juga meminta kesediaannya memproduksi dan menyanyikan lagu ciptaannya sendiri. Bahkan, saat Kerispatih mencari vokalis baru, Badai ikut ditantang untuk menjadi vokalis band yang dikomandoinya itu. Baru belakangan ini Badai mengaku punya keberanian untuk tampil sebagai penyanyi solo.
“Saya hanya berpikir kalau saya nyanyi lagu ciptaan sendiri tentu interpretasinya lebih dapat,” ungkap penyanyi yang bernama lengkap Doadibadai Hollo itu.
Single ini sendiri kuat dengan warna pop. Meski menonjolkan kekuatan konsep solo, Badai tetap memasukkan unsur band di dalamnya. Secara keseluruhan, penggarapan single “Mengulang Waktu”, Badai dibantu oleh sejumlah musisi lainnya. Untuk arranger, Badai mempercayakan kepada Imam “Pongky” Prasetyo. Sementara gitar sesion dibantu oleh Rio Felani, Agung ( drum ) – session dari Sandhy Sondoro, dan Eltrino “BNS” ( bas ). Di lagu ini, Badai memang tidak tidak ikut ambil bagian dalam pengerjaan musiknya. Harapannya, arranger yang dihasilkan akan berbeda dari arranger garapan Badai. Tak salah jika kemudian “Mengulang Waktu” tampil berbeda dari karya-karya Badai yang lain, terutama konsep musikalitas Kerispatih.
“Saya ingin sesuatu yang berbeda di single solo ini. Makanya saya mau menjalaninya dan menelurkan lagu ini,” tegas Badai.
Tema lagu ini sama dengan tema lagu-lagu lain pada umumnya, yakni soal cinta. Untuk membedakannya dengan lagu-lagu Kerispatih, Badai mencoba menyanyikan lewat karakter vokalnya yang simple dan tidak dilebih-lebihkan. Meski sederhana, konsep ini dipastikan bisa memberikan keleluasan penikmat musik untuk mengapresiasi karya Badai ini. Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang pernah disia-siakan. Perjalanan cinta memang tak tertebak, penuh onak dan duri. Tapi tidak sepantasnya kita menyia-nyiakan atau menghianati pengorbanan cinta seseorang.
“Saya berharap single ini bisa diterima oleh pecinta musik Tanah Air, dan bisa menjadi satu referensi perjalanan karier bermusik saya,” terang Badai. (PR)
Regards,
Fahmi Wijaya
Radio Promotion
Nagaswara Music & Publishing
fahmi.nagaswara@gmail.com
Fahmi Wijaya
Radio Promotion
Nagaswara Music & Publishing
fahmi.nagaswara@gmail.com
musik.nagaswara@gmail.com
cp : 081310002340
pin : 233699AD
YM : fahmi_wijaya84@yahoo.com
cp : 081310002340
pin : 233699AD
YM : fahmi_wijaya84@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar