Jumat, 16 November 2012

HIMstage : Industri bintang ( Krosboi )


Kanda yang pada tahun 2007 masih bermain keyboard di The Flowers merasa membutuhkan saluran untuk memainkan karya-karyanya sendiri. Maka ia memutuskan keluar dan mengajak Indra, kawan lamanya yang kembali ke Jakarta setelah 3 tahun bermukim di Bali, untuk bermain gitar. Menyusul gabung kemudian Gilang ( bass / gitar ), Ipet ( vocal ), dan Reza ( drum ).
 
Rock jadi inti dari musik Krosboi yang terentang lebar dari hard rock hingga ballad rock. Hal ini didasari oleh kecintaan masing-masing personilnya terhadap jenis musik ini, dan sebuah cita-cita bahwa rock bisa bangkit kembali di ranah industri musik Indonesia.
 
Krosboi pada awalnya hanya berkonsentrasi pada kegiatan panggung dan merekam lagu-lagu yang dibuat. Pada tahun 2009 mereka membuat mini album berisi 3 lagu secara independen yang hanya dijual saat mereka tampil. Album self-titled yang selalu habis terjual ini pada suatu waktu akhirnya urung diproduksi lagi untuk alasan yang lebih besar, yaitu full album.
 
Proyek full album yang mereka beri judul “Industri Bintang” rampung dikerjakan pada akhir tahun 2010, namun tidak segera rilis karena keterbatasan biaya untuk promosi. Menunggu saat yang tepat untuk merilis album, akhirnya mereka memutuskan untuk bergerilya secara sporadis demi bisa mewujudkan cita-cita Krosboi.
 
Ipet memilih menjadi penyanyi reguler dari kafé ke kafé bersama Medy ( Suckerhead ) dan beberapa musisi entertainment berpengalaman lainnya seperti Dodi Katamsi dan Seven Years Later Band membawakan lagu-lagu rock era 70 dan 80-an. Indra memulai usaha efek gitar, yang membawanya menjadi salah satu pembuat efek gitar terpopuler di Indonesia saat ini ( search: indrakhila ). Kanda ikut menjadi additional keyboard untuk Ray D’Sky, Hammers, Koin, dan lainnya. Gilang juga bermain di kafé-kafé bersama bandnya, dan Reza meneruskan kuliahnya ke Malaysia.
 
April 2011 Reza pulang setelah setahun menimba ilmu di negeri jiran. Krosboi berhimpun kembali dan mulai kembali tampil di sejumlah acara publik seperti pentas seni kampus, sekolah, klub, serta acara-acara privat seperti ulang tahun Guruh Soekarno Putra di Tennis Indoor Senayan dan diundang pengusaha Arifin Panigoro untuk bermain di Griya Jenggala beberapa waktu lalu.
 
Pada suatu hari, Teguh Esha ( penulis novel Ali Topan Anak Jalanan ) ikut mendengarkan album “Industri Bintang” yang tengah diputar oleh anaknya lewat komputer yang berada dalam “ruang sastra” di rumahnya. Tuhan memberikan jalan untuk musik rock. Teguh Esha mengajak Krosboi -untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek yang akan mencerahkan Indonesia.
 
Kini di tengah pengerjaan album, Krosboi masih kerap tampil di berbagai event. “Djarum Super MLD” adalah rangkaian event yang masih dijalani sekarang.

FB: Krosboi  |  Twitter: @_krosboi_  |  reverbnation: Krosboi

 
Kontak :
Ichan
20e1dd7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar