Namanya Stanley Isakh. Tetapi orang lebih
akrab dengan memanggilnya STAN THE MAN.
STAN mencuat namanya di tengah publik tepat pada malam kemerdekaan RI
yang ke-69. Ditengah gegap gempita rakyat negeri ini memperingati perayaan
kemerdekaan, STAN memberikan angin segar dengan membawa lagu bertema kebangsaan
dalam lagu berjudul : “Untuk Indonesia.”
Lagu ini didaulat menjadi soundtrack untuk
film bertajuk “Yang Ketu7uh,” sebuah film dokumenter garapan Watchdoc, yang
mengangkat tema tentang pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia tahun
2014. Film yang melibatkan 19 jurnalis
dan videografer dari 5 kota yang bekerja selama 8 bulan sebelum musim kampanye
Pemilu 2014 ini tidak hanya merekam pileg dan pilpres, tetapi juga pergulatan
hidup rakyat sehari-hari.
Kehadiran STAN THE MAN dengan lagu “ Untuk
Indonesia” menambah ‘roh’ dari
visualisasi film ini. Lagu yang dibesut dengan unsur musik rock, pop alternatif
ini mengangkat tema tentang sikap hidup optimis dan kecintaan pada tanah air.
Lagu ini semakin dinamis dengan sisipan rap ditengah lagu yang dibawakan oleh
DJ Pacique. Singkat kata ini adalah lagu
anthem yang tepat, pengiring dinamika sosial politik Indonesia saat ini.
Mengenal lebih dekat STAN THE MAN.
Bagi STAN, hidup adalah perjuangan. Dan tidak
masalah jika harus mulainya dari level bawah. Mencintai musik sejak
kanak-kanan, STAN sudah bertekad untuk mendedikasikan hidupnya untuk musik
seutuhnya. Dari kota Madiun, ia hijrah ke Jakarta dengan band pop rock bernama
Steresoul dimana ia bertindak sebagai vokalis dan motor dari grup ini. Sayang,
persaingan industri yang keras menumbangkan band ini, yang hanya eksis dari
tahun 2009 – 2012. Band ini bubar. Semua personil memutuskan pulang kampung.
Tetapi tidak untuk STAN. Ia tetap bertahan dengan memulai bersolo karir, baik
sebagai penyanyi maupun sebagai musisi. Ia tampil sebagai additional guitar player untuk artis-artis
papan atas Indonesia, seperti Judika, Astrid, Fatin, Pinkan Mambo, Nindy, Mytha
Lestari, Margareth, Terry, dan banyak lagi.
Juga untuk penyanyi manca negara seperti Guy Sebastian.
Sebagai penyanyi solo, STAN sempat
berkolaborasi bersama penyanyi internasional asal Australia yang popular di tahun 90-an, yaitu Rick Price. Mereka satu panggung dan duet dalam konser
malam tahun baru 2013 di Jakarta. Tak
hanya itu, STAN juga banyak manggung di negeri jiran, sebut saja misalnya dalam
acara Mother’s Day di Kuala Lumpir –
Malaysia, dan duet bersama penyanyi Malaysia
Halif Aziz.
Tahun 2014, STAN resmi bergabung dengan Sony Music
Entertainment Indonesia, sebagai penyanyi solo dengan nama STAN THE MAN.
Suaranya yang sangat unik dengan karakter vocal jernih , powerful tetapi lembut dan
teknik falsetto yg halus dengan sentuhan blues dan RnB menjadikannya sebagai
penyanyi yang berbeda dari penyanyi pria lainnya. Warna musik pop rock ballad dengan sentuhan
blues dan R&B adalah aliran musik yang menjadi pilihan STAN.
Saat ini STAN sedang menyibukkan diri untuk
promo single “Untuk Indonesia” dan melakukan road show ke berbagai kota di
Indonesia bersama film “Yang Ketu7uh.” STAN juga sedang mempersiapkan
single-single karya barunya yang akan dirilis tidak lama lagi.
Ingin
tahu lebih lanjut tentang STAN THE MAN:
Twitter
: @stanTMofficial
Youtube
: STANtheMAN Official
FB
Fanpage : STAN THE MAN
Untuk
informasi lebih lanjut:
Sony
Music Entertainment Indonesia
Jl.
Johar no. 13, Jakarta Pusat.
Marcomm
: sundari.mardjuki@sonymusic.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar