Selang
tujuh bulan setelah memperkenalkan album ke-7 mereka berjudul “Melekat di Jiwa”
dengan single berjudul sama, Kerispatih kembali memperkenalkan single kedua
mereka yang bertajuk “Lihat Hatiku”. Sama halnya dengan nomor-nomor Kerispatih
yang lain, single ini diciptakan oleh keyboardist band itu, Badai. Sama halnya
dengan lagu-lagu Kerispatih yang bercerita soal cinta, “Lihat Hatiku” juga
hidup dengan karakter serupa dan musikalitas band itu yang grande.
Menurut
Badai, single ini sangat bermakna bagi dirinya. Alasan ini pula yang membuat
dia dan rekan-rekannya di Kerispatih memasang “Lihat
Hatiku” sebagai jagoan kedua mereka di album “Melekat di Jiwa”. Lagu ini adalah kisah nyata seorang teman
Badai. Itulah mengapa Badai merasa lirik-lirik dalam lagu ini begitu hidup dan
tajam, namun diramu dengan notasi sederhana. Dua kekuatan ini, diyakini mampu
mengikat telinga pendengarnya. Lewat lagu ini, Fandi ( vokalis
Kerispatih ), makin menunjukkan kematangannya sebagai
vokalis sebuah band besar.
“Lihat
Hatiku” bercerita tentang sesorang yang tak bisa meraih cinta sesungguhnya
karena keterbatasan fisik. Adalah seorang cowok tunanetra yang sepanjang
hidupnya memendam perasaan cinta kepada gadis idamannya. Meski menyadari
keterbatasan dirinya, si cowok tetap memiliki keyakinan bahwa cinta yang
dimilikinya adalah perjuangan hidup dan matinya. Cita tak pernah salah. Tapi
mungkinkah ketulusan hatinya bisa dilihat si cewek?
Lagu ini ada di antara total 14 buah lagu terbaru Kerispatih
dalam album “Melekat di Jiwa.” Secara keseluruhan, album yang covernya digarap
oleh Badai ini, diawali dengan opening “Unforgetabble
Journey 2003-2011”. Inilah medley 6 hits terbesar Kerispatih dengan format
piano dan orkestrasi megah. Selanjutnya ada lagu “Perjuangan Belum Selesai”,
“Melekat di Jiwa”, “Kau dan Dia”, “Lihat Hatiku”, “Karena Mereka Selalu Ada”,
“Jangan Pergi Lagi”, “Sudah Jalan Kita”, “Mendewasakanku”, “Selalu Setia
Untuknya”, “Bukan Ukuran Cinta Matiku”, “Mengalahkan Hati”, “Telah Menyesal”,
dan “Kita Satu”.
Semua lagu dalam album ini direkam di studio Badai, dan Fandi
sangat diberikan keleluasaan untuk bernyanyi lepas. Dalam konetks tersebut,
Badai ( keyboard dan music
director ), Arief ( gitar ), Andhika ( bas ) dan Anton ( drum ) mengambil posisi sebagai filtrasi kepada Fandi.
(PR)
Kontak :
Toni Aji
Radio Promotion
Nagaswara Music & Publishing
toni@nagaswara.co.id
cp : 085226823788
pin : 311463D9
YM : ajiras09@yahoo.com
Toni Aji
Radio Promotion
Nagaswara Music & Publishing
toni@nagaswara.co.id
cp : 085226823788
pin : 311463D9
YM : ajiras09@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar