Cinta terkadang
selalu menghadirkan motivasi yang baik bagi pemilik hati. Meski akhirnya
berujung suka cita atau duka lara, kekuatan cinta tetap mampu menghadirkan rasa
yang sungguh luar biasa. Cahayanya selalu memberikan harapan yang besar bagi
hati yang terbuka, meski tak terlihat
dan tersentuh secara nyata. Dan karena
cinta itu pula, lima anak muda asal Teluk Betung, Bandar Lampung ini kembali ke
scene musik lokal yang telah membesarkan namanya.
Band yang masih
dibidani oleh Dide ( vocal ),
Array ( gitar ),
Arya ( gitar ),
Richan ( bass ) dan
Denny ( drum ), membawa
janji yang siap ditepati bagi para pengikut setianya. Janji tersebut gak lain
tentang comeback-Hijau Daun yang disertai dengan kehadiran album barunya yang
dikasih judul Cahaya Cinta. Sebuah
album yang memberikan semangat dan motivasi besar untuk tetap mampu bertahan
dan memeriahkan industri musik Indonesia.
“Cinta lah yang
menguatkan kita untuk tetap survive
di scene musik tanah air. Karena cinta mereka (fans) yang tetap mendukung Hijau
Daun, motivasi kita untuk tetap berkarya tetap menyala hingga saat ini. Buat
kita album ini seakan menjadi kekuatan untuk memulai kembali apa yang telah
kita buat sebelumnya. Album ini bakal menjadi titik nol Hijau Daun untuk
mendapat titik yang lebih tinggi lagi,” jelas Dide.
Album yang sejak 4
tahun lalu telah dipersiapkan oleh Dide cs. ini menghasilkan karya musikal yang
bakal membuat penikmat musik makin mencintai Hijau Daun. Sebanyak 9 track anyar
plus sebuah bonus track, dihadirkan oleh band yang pernah memboyong penghargaan
Band Pendatang Baru Ter-Dahsyat (2009).
Yang menarik selain mengembalikan karakter musikal yang pernah melibatkan
banyak pemilik hati, Hijau Daun pun maraciknya dengan inovasi-inovasi yang asik
di album ini.
Sebut saja seperti
lagu Guna-Guna, dimana Hijau Daun
memasukan nuansa Keroncong dan instrumen ukulele untuk membungkus lagu pop
modern ini dengan cerita yang berlatar belakang
tentang cinta pada pandangan pertama yang seakan mampu menghipnotis rasa
di hati. Membayangkan keanggunannya rasanya seperti terkena guna-guna. Padahal
tak salingkenal, hanya mengagumi.
Lain lagi dengan lagu
Bertahan, yang menceritakan tentang
cinta yang tak seimbang. Besarnya cinta tapi tak ada penghargaan yang sesuai.
Yang ada malah ditinggalkan pasangan. Dan bertahan pun adalah pilihan karena
cinta. “Lagu Bertahan ini musiknya agak
kelam. Agak-agak bernuansa sama dengan lagu Suara. Tapi yang ini terdengar
elegan dalam nuansa-nuansa orkestrasi dan string section.
Sementara lagu Cinta Tak Pernah Singgah punya cerita
yang menarik bagi anak-anak Hijau Daun. Soalnya ini adalah tema cinta yang amat
teguh. Meski udah putus nyambung, berkat
cinta tak ada kata putus asa. Keyakinannya, amat kuat bahwa cinta yang tulus
akan datang, walaupun itu entah kapan. Dan lagu ini dikemas dalam komposisi
yang cathcy dan easy listening. Komposisi-komposisi seperti inilah yang memang
ditonjolkan oleh band yang pernah menghasilkan 12 juta aktivasi Ring Back
Tone.
Konsep musik pop dan
lirik yang melibatkan secara emosi, menjadi pilihan Hijau Daun di album studio
ketiganya. Seperti lagu Lima Menit,
Dibawah Hujan, Ingatku, Malaikat Pencabut Rindu, Tunggu Aku Pulang dan Kekasih Cadangan.
Sebagai pengingat
akan kesuksesan Hijau Daun di era debutnya, lagu Suara kali ini dihadirkan
dalam konsep yang lebih fresh. Dide kali ini berkolaborasi dengan Shae untuk
mengedepankan lagu ini lebih berbeda. “Kalo dulu terdengar dangdut kontemporer,
kali ini Shae memunculkannya dalam konsep yang lebih fun, cathy dan up beat.
Karakter lagunya tetap punya kekuatan kok,” ungkap vokalis berciri ini santai.
Demi memperkuat album
yang dirilis dibawah Warner Music Indonesia ini, Hijau Daun pun mengajak musisi
hits yang cukup populer di ranah musik rock. Ada Bato dan Edi Kemput untuk
menghadirkan daya gedor album barunya. “Ada juga Fenti, backing vokal yang
pernah ikut memeriahkan album pertama kita,” tambahnya.
Dengan komposisi
musikal yang lebih kekinian, musisi-musisi pilihan yang mendukung serta
semangat yang baru lagi, banyak harapan yang siap dihembuskan Hijau Daun. “Kami
ingin album ini menjadi titik balik Hijau Daun untuk menjadi band yang lebih
baik lagi. Apa yang kita dapat pada awal karir lalu, hanya sebagai bonus untuk
membuat kita lebih termotivasi. Yang terpenting, apa yang diinginkan fans
terhadap Hijau Daun bisa terpenuhi. Dan kami ingin karya kami dapat menjadi
cahaya bagi para pemilik hati. Inilah album terbaik dari kami,” tutupnya.
ARTIST : HIJAU DAUN
SINGLE : LIMA MENIT
ALBUM : CAHAYA CINTA
WARNER MUSIC INDONESIA
Jl. M.I Ridwan Rais No. 10 - 18
Jakarta Pusat
10110
P : 021 - 3867626
| F : 021 - 3867607
Please contact us :
Anastasia.rorowilis@warnermusic.com | ken.basarino@warnermusic.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar