Sayup-sayup, nama band asal kota Bogor ini
mungkin udah pernah kamu dengar. Buat yang belum ngeh, gak ada salahnya yuk
kita kilas balik sejenak. Sekitar 2 tahun lalu, awal tahun 2010, BlackRose merilis debut album mereka yang berjudul
November 2009. Di album studio pertamanya, BlackRose meluncurkan 10 lagu dengan
singel jagoan “Berbagi Hati”. Sayang, perjalanan promo single “Berbagi Hati” gak
berjalan sesuai yang diharapkan. Materi keren di album mereka pun terbengkalai.
“Kalo gak salah, masa promo kami di label
lama hanya berlangsung selama 3 bulan. Masalahnya banyak lah. Mulai dari sistem
promo yang macet di tengah jalan, sampai ke soal pemilihan singel pertama.
Awalnya kami gak menjagokan lagu 'Berbagi Hati', tapi ya apa boleh buat.
Orang-orang label sukanya lagu itu,” kenang Bagus, vokalis yang juga sebagai
perintis grup band BlackRose.
“Saya dulu pernah iseng nyeletuk ke Bagus.
Apa iya membuat album itu bisa menyelesaikan masalah? Kami sih berharap lewat
album ini bisa membawa nasib BlackRose jadi lebih baik. Ternyata, justru
menimbulkan masalah baru. Promo albumnya tersendat,” Rully, gitaris BlackRose
menimpali.
Sudahlah, masak iya dahi harus terus-menerus
mengerut demi mencari pembenaran. Yang berlalu, anggaplah sebagai pelajaran
berharga. BlackRose pun kini melakukan reformasi total. Semua sistem dibenahi
satu persatu. Pertanyaannya, apa aja sih yang fresh di internal band BlackRose saat ini.
Pertama, membuat label dan management mandiri. Yupz, saat ini BlackRose bernaung di bawah payung label dan management sendiri bernama PT. BR Musik
Indonesia. Gak enak dong kalo melulu bergantung pada label, tapi artisnya malah
dicuekin. Dengan perusahaan sendiri, setiap personel jauh lebih bertanggung
jawab untuk sama-sama memajukan band ini.
Kedua, masuknya Dhany sebagai vokalis baru.
Bagus yang dahulu sebagai vokalis, sekarang berganti posisi aslinya yaitu
sebagai gitaris. Nah loh, emang apa sih bedanya? Secara timbre vokal, suara
Dhany lebih ngerock. Dengan notasi lagu-lagu BlackRose yang ngepop di tambah
lengkingan vokal Dhany yang ngerock, semakin mempertegas nuansa musik pop rock
yang diusung BlackRose. Udah gitu, banyak sih yang bilang suara Dhany
sebelas-dua belas sama Bryan Adams hehe...
Nah sebelum masuk poin berikutnya, saat ini line up inti BlackRose beranggotakan
Ramdhany Atmadja atau Dhany ( vokal ), Rulyanto Sukandar atau Rully ( gitar ),
Bagus Hamdan atau Bagus ( gitar ), Dayat Supriatna atau Deden ( bass ), Chaerul
Fajarudin atau Fajar ( drum ). Melalui musik yang diusungnya, BlackRose
bercita-cita membangkitkan musik pop rock era 90's dengan sound modern.
Lalu apa poin ketiga? Nah ini yang rada unik.
BlackRose ingin membuat sebuah terobosan cihuy dengan melempar double single, 1
lagu berbahasa Indonesia dan 1 lagu berbahasa Inggris. “Mungkin ini bukan hal
baru di industri musik tanah air. Tapi untuk sebuah band baru, mungkin masih
jarang yang berani melakukan merilis 2 singel berbeda bahasa dalam waktu
bersamaan. Kenapa harus ada lagu Bahasa Inggris? Bukannya BlackRose mau
gaya-gayaan. Tapi boleh dong kalo kami merajut mimpi untuk bisa menjadi band
yang go international,” tegas Dhany
dan Bagus.
Kedua lagu itu ialah “Jadikan Aku Kekasihmu”
ciptaan Dhany dan “Back to the Year of 65” ciptaan produser BlackRose, Erik
Heng. Kalo lagu yang berbahasa Indonesia nyurhatin seputar pedekate gitu deh.
Sementara yang track berbahasa
Inggris, inti ceritanya meski masa lalu itu udah berlalu tapi boleh dong kalo
kita kenang kembali. Terkesan vintage
siy, tapi musiknya dijamin easy listening
deh. Seperti filosofi nama band ini. BlackRose kalo diterjemahkan berarti mawar
hitam. Tapiii, hitam gak melulu gothic
dongsss. Mawar warna merah memang so
beautiful. Anyway, semerah-merahnya mawar toh lebih everlasting ketika
warnanya berubah hitam deh. Suerrr...
Artist : BlackRose
Double
Single : “Jadikan Aku Kekasihmu” &
“Back to the Year of 65”
Genre : Pop Rock
Executive
Producer : Erik Heng
Label : PT BR Musik
Indonesia
Twitter
: @BlackroseInd
Facebook
Fan Page: www.facebook.com/BLACKROSEMUSIK
Reverbnation
: www.reverbnation.com/blackroseid
Kontak
:
Wahyu Rahadian
Head of Promotion and Marketing
Wahyu Rahadian
Head of Promotion and Marketing
PT.
BR Musik Indonesia
SMR
Building 5th Floor, Room 504
Jln.
Yos Sudarso Kav 89 – Jakarta Utara
Phone:
(021) 65836005 – Fax: (021) 65833463
Email:
IndonesiaBlackrose@gmail.com
Mobile
: 0815.1122.8696
PIN
BB : 28574CC7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar