Pada dasarnya cinta
itu butuh sanjungan yang tiada batasnya. Walaupun terkadang menyesakkan palung
hati, tetap saja sosok tak berwujud itu memberikan pengaruh yang luar biasa
terhadap setiap pemilik rasa.
Dan karena cinta
itu pula akhirnya tiga anak muda yang tergabung dalam proyek musikal bernama
MANTRA, kembali melangkah dengan rasa optimis yang tinggi di scene musik lokal.
Loh kok, kembali? Yup, band yang digawangi oleh Arthur ( vocal ), Rully ( gitar ) dan Jezzy ( bas ) ini bisa dibilang
musisi muda yang pernah mencicipi hiruk pikuknya industri musik beberapa waktu
lalu. Jadi mereka bukan tabu dalam hal ini. Namun bersama MANTRA, mereka ingin
menegaskan bahwa musik adalah bagian hidupnya. Itu sebabnya mereka kembali
dengan tampilan yang baru.
Bermodalkan
sejumlah track dengan latar puja puji-nya cinta, MANTRA membalutnya dengan
harmoni yang manis ketika tertambat dihati. Yang pertama, tentu saja nomor
dengan judul Cinta Yang Tersisa. Lagu yang juga didukung oleh Eren ini, menjadi
pilihan awal untuk melangkah. Berdurasi 4 menit 10 detik, lagu ini ditopang
oleh unsur string section yang dominan. Konon katanya liriknya cukup dramatis.
“Karena kekuatan
cinta, rasanya pisah itu jadi kata yang sulit diungkap. Sesakit apapun proses
hubungan yang dihadapi, dia nggak akan mau jauh dari pasangannya. Lagu ini
punya nuansa balada yang cukup kental. Lead-lead yang muncul memberikan nilai
dramatis lagu ini,” ungkap Rully, gitaris yang meracik single tersebut.
Lewat single
tersebut, Pop memang menjadi pilihan MANTRA untuk melangkah di scene musik.
Namun, genre pop yang dibesutnya cenderung dominan dengan nuansa-nuansa balada
dan notasi-notasi yang catchy. Coba bergeser ke nomor Haruskah. Berlatar pada
cerita cinta yang galau, lagu ini coba mempermainkan emosi penikmat lewat
balutan suara keyboard, efek distorsi serta perpindahan notasi yang asik. “Ini
lagu soal plin plannya seseorang untuk mengambil keputusan akan cinta,” kata
Arthur, vokalis yang cukup dominan merangkai lirik-lirik di album
debutnya.
Dengan beat yang
medium, lagu berjudul Ku Bukan Dia hadir dalam nuansa yang asik buat bergoyang.
Lagu tersebut, sebenarnya tak jauh berbeda dengan nomor Jangan Kembali. Namun,
reff di lagu Jangan Kembali memiliki hook yang deep buat penikmatnya. “Keduanya juga bicara cinta. Namun kedua lagu
ini lebih kepada penegasan dari sebuah komitmen. Karena cinta nggak bisa dengan
mudah dikotori dengan sikap yang tak terpuji,” papar Rully.
Puja puji,
sanjungan, penegasan masih berlanjut pada nomor-nomor yang mereka hembuskan di
album Yang Kau Cinta. Seperti lagu Kau, Melepasmu, Cinta Sembunyi dan Kekasih
Yang Dulu. Intinya, bahwa cinta lah yang memberikan inspirasi MANTRA dalam
berkarya. “Kita merasa bahwa cinta lah yang bisa menggugah setiap isi perasaan.
Termasuk MANTRA. Semua lagu-lagu kita dilandasi cinta yang pernah kita
perankan. Bahkan sampai saat ini, cinta menjadi inspirasi kita,” jelas Rully.
Didukung maksimal
oleh musisi beken Andy Bayou, MANTRA berharap konsep musikal yang
dihembuskannya bisa mempengaruhi banyak penikmat musik. Seperti Mantra yang
secara arti dianggap sebagai kumpulan kata yang bisa mempengaruhi secara
spiritual. MANTRA pun ingin memberikan pengaruh positif secara musikal khusus
kata-kata cinta yang dirangkai dengan sangat manis.
“Seperti Mantra,
kami ingin memberikan pengaruh yang positif melalui getaran suara yang
menghanyutkan. Dan kita ingin memberikan alternatif dalam kemajemukan industri
musik Indonesia,” tutup Arthur.
Ken Basarino a.k.a Rinno | @Kenbasarino
Radio Promotion Warner Music Indonesia
M : 081298223687 / 085695741296 / 2213FA0C
Phone : 021 – 3867626 | Fax : 021 - 3867607
Gd. Alia Lt. 6 Jl. MI Ridwan Rais No. 10 - 18
Jakarta Pusat 10110
Tidak ada komentar:
Posting Komentar