Sabtu, 25 Juni 2011

HIMstage : Terlalu tangguh ( Orion )

O R I O N .
Apabila mendengar kata tersebut kita akan teringat oleh salah satu rasi bintang semesta ini. *Orion adalah salah satu rasi bintang yang sering disebut juga sebagai Sang Pemburu dan merupakan salah satu rasi bintang yang paling terkenal dan mudah dikenali di angkasa, sementara itu  petani Jawa menggunakannya sebagai petunjuk masa dimulainya penanaman padi di sawah tadah hujan, dan sering menyebutnya sebagai rasi Waluku. Bintang-bintang terangnya terletak pada ekuator langit dan terlihat dari seluruh dunia, sehingga membuat rasi ini dikenal secara luas. Orion sang pemburu tergambarkan berdiri dengan gagah berani di sebelah sungai Eridanus dengan dua anjing pemburunya, Canis Major (anjing besar) dan Canis Minor (anjing kecil), melawan Taurus, sang kerbau. Buruan lainnya seperti Lepus, si kelinci, juga ada di dekatnya.*

Gomad, Joe, Ipung, Gesang, dan Fariz pun membentuk sebuah band, bernama ORION sekitar 1,5 tahun yang lalu, atau tepatnya 1 November 2009 di Bangil (10 km arah timur Pasuruan, Jawa Timur). Lalu apa hubungan rasi bintang Orion dengan musik? “Kami ingin membawa filosofi rasi bintang Orion dalam kehidupan bermusik kami”, terang Gomad sang drummer.

Orion atau sang Pemburu identik dengan keberanian, keberanian yang diaplikasikan di sini adalah dalam bentuk berani untuk jujur kepada diri sendiri dalam bermusik, yang memberikan warna tersendiri dalam musik ORION, musik dalam jalur pop yang berkarakter kuat dan maskulin. “Orang-orang yang mendengar musik kami sering menyebutnya sebagai Pop Maskulin, padahal setahu kami tidak ada genre tersebut dalam dunia musik, tapi…ya sudahlah..bebas saja orang mau menyebut musik kami apa, tetapi basicly tetap pop hehehe”, seloroh Joe sang guitarist, yang penting kami berusaha berani untuk jujur dalam berekspresi, sambungnya.

ORION mencoba memperkenalkan musik mereka dengan sebuah single yang berjudul ‘Terlalu Tangguh’, sebuah lagu dengan tema yang fresh dalam balutan beat Rock n’ Roll dan harmonisasi yang unik. Di lagu ini terselip permainan double pedal pada drums dibalut strings section, yang akan menggelitik telinga siapapun yang mendengarnya. Tidak bisa dipungkiri campur tangan Tommy ‘Icom’ ( Marvells, Geisha, Peter Pan album pertama ) sebagai music director sekaligus produser dari ORION sangat terasa, terutama dalam mengendalikan ego dan mengarahkan skill anak-anak ORION untuk mengindari kesan ‘terdengar ribet’ tanpa mengurangi kualitas permainan, dari situ terbentuklah dinamika yang baik dan komposisi musik yang proporsional, sehingga lagu ini tetap easy listening dan tidak monoton.

ORION are:
Vocals & backing vocal
Ipung                                 
Electric & acoustic guitars, backing vocal
Joe
Bass
Gesang                          
Drums
Gomad
Keyboards & backing Vocals
Fariz
Sedikit flashback, musik ORION terbentuk dari beragam influence yang dibawa oleh masing-masing personelnya. Seperti The Beatles, U2, Korn, Limp Bizkit, Linkin Park, Slipknot, Saosin, Switchfoot, 30 Seconds To Mars, The Script, dan Coldplay. Semua itu dikompromikan dan dilebur menjadi satu melalui proses kreatif dengan semangat kebersamaan, yang melahirkan satu warna musik yang khas ala ORION.

Akhir kata, keseriusan ORION dalam bermusik telah diwujudkan dalam bentuk master dari 8 lagu karya mereka, tidak cuma berbekal skill dan musikalitas, namun juga termotivasi oleh filosofi Orion sebagai lambang dari keberanian sekaligus keinginan keras mereka untuk memburu kesempatan menjadi salah satu band besar di industri musik Indonesia.

Orion Official
Facebook Page: Orion band Indonesia
Follow us on twitter @OrionBand_ID

Mentari Music Indonesia
Jl. BRI no 1A
Radio Dalam
Gandaria Utara - Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp : 021-72780323
Fax : 021-72780201

Kontak :
Sutan Kamanjaya   
YM/Twitter: sutan_new
0817.655.0702/0812.1370.1135  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar